INILAHCOM, Jakarta - Dr. Hasto Wardoyo SpOG (K) Bupati Kulon Progo menjelaskan ada beberapa cara untuk mengendalikan konsumsi rokok untuk daerah yang dia pimpin.
Menurutnya, tidak mudah untuk membuat Peraturan Daerah untuk larangan rokok. Pada tahun 2013, dia melakukan penelitian di Yogyakarta, orang yang miskin memiliki kecenderungan hidup boros untuk membeli rokok dan pulsa. Kedua hal tersebut lebih dominan dibandingkan dengan kebutuhan lainnya.
"Dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2013, BPS, akhirnya dikeluarkan Perda Kulon Progo No. 5 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok," kata Dr. Hasto Wardoyo SpOG (K) Bupati Kulon Progo saat ditemui di acara Dialog interaktif Menteri Kesehatan dan para Bupati untuk komitmen pemerintah Kabupaten dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, JS Luwasa, Jakarta, Selasa (09/08/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan, menurut Mapping perilaku merokok rumah tangga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dinas Kesehatan DIY, 2009, terdapat sekitar 93,1 persen dari perokok tersebut mereka sadar bahwa mereka merokok. Ini terlihat bahwa perilaku pemborosan sangat tinggi.
"Saya membuat perda untuk larangan merokok. Yang palin penting adalah larangan iklan rokok. Larangan sponsor rokok. Tidak ada iklan rokok di Kulon Progo. Bisa dilihat, tidak ada lagi baliho, poster - poster besar tentang rokok," tambahnya.
Mengapa kami melarang adanya iklan rokok? Karena, anak - anak sekolah bisa melihat langsung iklan - iklan rokok yang terpampang saat melintasi jalan ketika sedang berangkat sekolah. Ini sangat mempengaruhi keinginan untuk merokok.
Untuk memasyarakatkan Perda tentang larangan merokok, Bupati Kulon Progo melakukan pendekatan melalui kelompok ibu - ibu. Hal ini sangat memberikan efek untuk masyarakat.
"Kami mulai kumpulan, arisan, jagongan, rundo sebagai media untuk untuk mensosialisasikan. Upaya pengndalian melalui tempat fasilitas masyarakat. Mulai dari puskesmas, dan tempat umum lainnya," ungkapnya.
Read more...
0 Response to "Cara Bupati Kulon Progo Kendalikan Rokok"
Posting Komentar