Jangan Panik Ketika Mengalami Luka Bakar

Jangan Panik Ketika Mengalami Luka Bakar

INILAHCOM, Jakarta - Para ibu biasanya mengalami beberapa kecelakaan di dapur. Salah satunya luka bakar saat memasak yang timbul dari cipratan minyak goreng.

Menurut Dr. Wishnu Pramudito DP, Sp.B, Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia, saat ditemui di acara Hansaplast, Jakarta, Kamis (15/09/2016), luka yang paling kejam itu adalah luka bakar.

"Ini proses penyembuhannya cukup lama. Memang harus kita lihat adalah seberapa luas dan seberapa dalam luka bakarnya," kata Dr. Wishnu Pramudito DP, Sp.B.

Masih menurut Dr. Wishnu Pramudito DP, Sp.B, ada beberapa derajat tingkatan luka bakar. Untuk derajat 1 itu seperti kemerahan. Ini biasanya terjadi hanya di permukaan kulit saja.

Kemudian, derajat 2, setengah bagian kulit yang terkena. "Biasanya, kasus ini yang paling sakit dan tidak nyaman," tambahnya.
 
Selanjutnya, untuk derajat 3 - 4 kategori kulit menjadi hangus."Ini biasanya tidak terasa sakitnya. karena permukaannya sudah hilang," ujarnya.

Pada derajat 1, Anda tidak perlu memberikan apa pun karena kulit akan sembuh dengan sendirinya. Kemudian, untuk derajat 2, fungsi pada kulit hilang.

"Kulit menjadi tempat melindungi 60 persen cairan di dalam tubuh. Indikasi dirawat, jika megalami derajat 2 itu terjadi 40 persen. kalau hanya 5 - 1 persen, ini hanya dibersihkan biasa saja. Tutup dengan kassa lembab bisa juga menutup dengan plastik penutup makanan. Jika kulit merah menjadi lebih kusam berarti sudah menutup kulit," paparnya.  

Dia menambahkan, jika ingin merawat luka bakar di rumah Anda bisa membersihkannya dengan menggunakan sabun bayi secara perlahan.

"Jangan memberikan kecap, odol, dan mentega. Ini akan membuat pasien masuk ruang operasi karena dokter harus membersihkan kecap, odol, dan mentega tersebut yang terkena kulit kebakar," tegasnya.


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Jangan Panik Ketika Mengalami Luka Bakar"

Posting Komentar