INILAHCOM, Jakarta - Anak memiliki hak untuk mendapatkan tumbuh kembang yang optimal. Sejak lahir, anak memiliki tugas yang berat untuk bertumbuh.
Menurut Psikolog Anak, Retno Dewanti Purba dari SAUH Psychological Services saat ditemui di acara kampanye brightFuture 2016, Kamis (13/10/2016), anak usia lima tahun hingga masuk Sekolah Dasar (SD) tanpa adanya kesulitan mendapatkan interaksi dari lingkungan luar, ternyata sudah memiliki tugas yang berat untuk tumbuh kembang.
"Manusia dari lahir hingga tua, kita tidak pernah berhenti melakukan, mengalami, merasakan, tugas - tugas perkembangan yang harus kita laksanakan. kalau ada kegagalan, ini akan berpengaruh pada tumbuh atau perkembangan selanjutnya," kata Retno Dewanti Purba.
Masih menurutnya, tugas perkembangan anak - anak tidak mungkin dilakukan sendirian oleh anak - anak. Contohnya ketika anak melihat gambar cuci tangan. Buat orang dewasa itu, cuci tangan adalah hal yang biasa saja. Tetapi, untuk anak - anak ini adalah suatu kegiatan yang menyenangkan terlebih jika hal itu diberikan lewat sesuatu hal yang unik.
"Kalau untuk anak - anak, kegiatan cuci tangan itu harus dibagi dengan beberapa cara. Kita harus meyakinkan diri kita, anak harus bisa kita ajari memegang sabun. Jadi enggak bisa kita hanya memerintahkan, ayo anak - anak cuci tangan atau anak sikat gigi pagi, siang, dan malam. Ini adalah bentuk yang sangat menantang untuk orangtua," tambahnya.
Jadi, tumbuh kembang anak sangat penting dan orangtua harus terus memantau perkembangannya. Tumbuh kembang anak tersebut meliput hak bermain, merasakan, melihat, meraba, belajar, mendapat keamanan, kenyamanan, dan lainnya.
Read more...
0 Response to "Sejak Lahir, Anak Memiliki Tugas Berat"
Posting Komentar