Hindari Stroke dengan Cek Tekanan Darah di Rumah

Hindari Stroke dengan Cek Tekanan Darah di Rumah

INILAHCOM, Jakarta - Cek tekanan darah secara berkala sangat penting untuk mengetahui kesehatan Anda. Ini adalah cara menghindari serangan stroke.

Bayangkan jika setiap satu menit, seseorang di Indonesia meninggal akibat stroke atau serangan jantung. Menurut data World Health Organization, pada tahun 2017, lebih dari 580.000 angka kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke dan serangan jantung, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi akibat stroke.

Setelah melakukan berbagai edukasi kepada masyarakat mengenai stroke dan serangan jantung dan yang lebih penting apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi hal ini.

Bahkan para remaja menyadari bahwa merokok, pola makan tidak sehat dan kurang berolahraga adalah penyebab utama stroke dan serangan jantung.

Namun, selain mengadopsi gaya hidup sehat, apa lagi yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi resiko terkena stroke dan serangan jantung?

Jawabannya terkait dengan pemeriksaan tekanan darah secara rutin di rumah, bahkan di tempat kerja.

Pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangatlah penting untuk mendeteksi kondisi awal yang dapat mengakibatkan stroke dan penyakit jantung.

Namun, bagi masyarakat pada umumnya, pemeriksaan tekanan darah biasanya dilakukan hanya ketika mereka ke dokter dan hal ini dapat terjadi hanya beberapa kali dalam setahun.

Apakah Anda mengetahui level tekanan darah Anda?

Besar kemungkinan Anda tidak mengetahuinya karena jarang melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

Tidaklah mengherankan masyarakat akan terkejut jika mengetahui mereka telah memiliki hipertensi atau tekanan darah tingi, ketika mereka mulai memeriksa tekanan darah secara rutin, bahkan ketika mereka tidak merasakan gejala tekanan darah tinggi.

Hipertensi adalah penyakit yang dapat membunuh secara diam-diam karena tidak menunjukkan gejala apapun sehingga orang yang memiliki hipertensi tidak menyadari kerusakan yang terjadi pada organ-organ internal penting mereka.

Hipertensi dapat mengakibatkan stroke, serangan jantung dan kerusakan organ penting internal seperti ginjal. Tidaklah mengherankan bahwa hipertensi merupakan penyebab nomor 1 kematian di seluruh dunia. Sayangnya hanya 50 persen orang yang menderita hipertensi menyadari bahwa mereka mengidap penyakit tersebut dan bahwa serangan jantung dan stroke dapat dicegah jika hipertensi telah dideteksi dan diobati tepat waktu.

Mengacu kepada data May Measurement Month 2017 yang mengukur tekanan darah 72.006 masyarakat Indonesia di 34 provinsi selama bulan Mei 2017, menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang dewasa dengan rerata usia 41 tahun mengalami peningkatan tekanan darah, dan 1 dari 6 orang sudah mengkonsumsi obat penurun tekanan darah. 1 dari 10 orang baru pertama kali mengetahui bahwa tekanan darahnya di atas normal.

Para dokter dan assosiasi hipertensi saat ini merekomendasikan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin di rumah untuk mengendalikan hipertensi.

Selain efektivitas, efisiensi dan hemat biaya, melakukan pemeriksaan tekanan darah sendiri di rumah secara rutin sangat berguna karena beberapa alasan.

Hal ini dapat memberikan gambaran pola tekanan darah Anda sehari-hari; dibandingkan jika tekanan darah Anda lebih tinggi ketika berada di klinik daripada di rumah (karena sindrom “white coat”); dan perhatikan bagaimana konsumsi obat dan perubahan gaya hidup Anda dapat memberikan hasil yang efektif.

Bagi beberapa orang, menggunakan alat pengukur tekanan darah di rumah untuk memonitor tekanan darah membantu mereka dalam mengendalikan kondisi mereka.

Pemeriksaan tekanan darah di rumah juga dapat memberikan gambaran tekanan darah Anda secara lebih komprehensif setiap hari yang sangat berguna bagi dokter dan suster yang memeriksa Anda.

"Angka tekanan darah dapat berubah setiap jam dan setiap hari tergantung pada beberapa faktor. Beberapa orang tidak menyadari bahwa tekanan darah di pagi hari dapat berbeda secara signifikan dibandingkan pada malam hari atau ketika Anda ke dokter," kata Yoshiaki Nishiyabu, Marketing Director, Omron Healthcare Indonesia, seperti yang dikutip dari siaran pers, Jakarta, Selasa, (15/01/2019).

Dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah yang akurat di rumah, masyarakat dapat mendeteksi dan memonitor perubahan angka tekanan darah mereka.

Yoshiaki juga berkata bahwa pemeriksaan tekanan darah di rumah sangat mudah.

“Pada kenyataannya, pemeriksaan tekanan darah dapat dilakukan dengan mudah di rumah menggunakan alat pengukur tekanan darah digital modern yang tersedia saat ini," tambahnya.(tka)


Read more...

0 Response to "Hindari Stroke dengan Cek Tekanan Darah di Rumah"

Posting Komentar