INILAHCOM, Jakarta - Pada 2019, Gen-Z yang lahir antara tahun 1995 dan 1996 untuk pertama kalinya masuk ke dunia pekerjaan, berpenghasilan mandiri, dan mulai meniti karir sesuai impian.
Selain itu, para peniti karir generasi Millennials (Gen-Y) mendaki dan menduduki posisi yang lebih senior, serta otomatis memiliki peran lebih strategis dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan. Tidak sedikit generasi Millennials yang juga memutuskan untuk memulai usaha sendiri bersama-sama dengan kolega mereka.
M Irsan Zainuddin, Chief Agency Officer, Avrist Assurance menyadari pergeseran progresif tren generasi muda ini.
"Generasi ini merupakan generasi penuh semangat yang dibekali dengan fasilitas teknologi informasi nirkabel mutakhir dalam menjalankan peran sebagai agen asuransi, sehingga potensi membesarkan bisnis pun berlipat ganda. Generasi ini lebih mementingkan action," kata Irsan, Jakarta, seperti yang dikutip dari siaran pers.
Generasi ini pun merupakan generasi yang sangat vocal, pragmatik, independen, dan sangat terkoneksi.
"Bahkan generasi ini pun sudah berkontribusi besar dalam penjualan produk asuransi berdasarkan hasil yang telah dicapai di tahun 2019," tambahnya.
Melihat perubahan dinamis ini, sejak awal tahun Avrist Assurance telah menajamkan fokus ke beberapa hal, yaitu: tenaga agen bertalenta serta teknologi informasi digital guna memudahkan proses administrasi. Avrist Assurance pun saat ini sedang bersiap-siap meluncurkan produk berbasis-digital yang akan menjawab segala kebutuhan proteksi generasi Millenials dan Gen-Z. (tka)
Read more...
0 Response to "Generasi Z Mulai Berpikir Penting Miliki Asuransi"
Posting Komentar