INILAHCOM, Jakarta - Deteksi dini untuk kesehatan sangat penting. Ini adalah cara untuk mencegah berbagai macam penyakit termasuk penyakit di daerah organ reproduksi wanita dan payudara.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, kanker yang paling banyak ditemukan pada wanita adalah kanker payudara dan kanker serviks. National Comprehensive Cancer Network (NCCN) mencatat 528.000 kasus baru kanker serviks pada 2012 di seluruh dunia. Sebanyak 266.000 pasien meninggal per tahun dan 85 persen dari total kasus terjadi di negara - negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 12.146 wanita menderita kanker payudara dari 29.418 wanita yang mengidap kanker sehingga kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker yang terjadi pada wanita di Indonesia dengan presentase 18,6 persen. Deteksi dini adalah kunci utama mencegah kanker payudara, karena kanker payudara hampir selalu ditemukan pada usia lanjut," kata Vera Nevyta Tarigan, SpRad selaku dokter spesialis radiologi Siloam Hospital Kebon Jeruk, seperti yang dikutip dari siaran pers, Jakarta, Kamis (26/05/2016).
Penyebab pasti kanker payudara belum diketahui sampai saat ini. Tetapi, faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker payudara adalah gaya hidup yang tidak sehat, kurang beraktivitas, diet rendah serat, dan riwayat keluarga yang terkena kanker payudara.
Kemudian, umumnya penderita kanker payudara memiliki keluhan mulai dari benjolan yang teraba di payudara, perubahan ukuran dan bentuk, kerutan pada kulit, puting yang tertarik, keluarnya cairan merah dari puting, dan teraba benjolan di ketiak.
Departemen Radiologi Siloam Hospital Kebon Jeruk memiliki sarana diagnostik yang lengkap yaitu Mamografi, USG, MRI payudara untuk memberikan hasil yang akurat untuk pemeriksaan payudara.
Read more...
0 Response to "Deteksi Dini Untuk Cegah Kanker Payudara"
Posting Komentar