Sakit Perut ataukah Gejala Batu Empedu?

Sakit Perut ataukah Gejala Batu Empedu?

PERNAHKAH Anda merasakan sakit perut bagian kanan secara tiba-tiba? Bisa jadi ini adalah gejala batu empedu.

Batu empedu terbentuk akibat pengerasan kolesterol yang tertimbun dalam cairan empedu. Jumlah batu terbentuk bervariasi, ada yang hanya satu buah batu dalam tubuhnya, namun tak jarang juga yang memiliki lebih dari satu batu atau dalam jumlah banyak, dan ini lah yang membutuhkan penanganan serius.

Banyak faktor penyebab batu empedu, seperti faktor usia, orang yang berusia di atas 40 tahun keatas akan mudah mengidap penyakit ini. Selain itu kaum wanita dua kali lebih tinggi berpotensi menderita penyakit batu empedu dibandingkan pria, terutama wanita yang telah melahirkan dan memacu peningkatan kadar kolesterol akibat perubahan hormon.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah berat badan, bagi yang berlebihan akan meningkatkan risiko menderita batu empedu.Umumnya batu empedu tidak menimbulkan rasa sakit. Gejala dari batu empedu baru dapat dirasakan bila batu ini menyumbat saluran kantong empedu atau saluran pencernaan lainnya.

Gejala yang paling sering dan sering dirasakan yaitu sakit perut yang datang secara tiba-tiba atau disebut dengan kolik bilier pada beberapa bagian tengah perut dan di atas kanan perut.

Gejala sakit perutnya juga bervariasi yakni dapat muncul kapan saja, sakit bisa berlangsung selama beberapa menit bahkan berjam-jam, tidak akan berkurang meski sudah ke toilet, kentut ataupun muntahserta frekuensi kemunculannya jarang, tapi bisa dipicu bila mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak.

Bila batu empedu mengalami penyumbatan pada salah satu saluran pencernaan, gejala yang ditimbulkan seperti sakit perut yang terus menerus atau selalu kembali, demam tinggi, sakit kuning, jantung berdetak cepat, kulit mengalami gatal-gatal, tidak nafsu makandan mual muntah.

Bila kita merasakan gejala-gejala seperti itu, jangan pernah menyepelekan nya. Segeralah periksakan diri ke dokter, jika mengalami sakit perut hebat yang berlangsung lebih dari delapan jam.

 

* Chairunnisa Dhiee, Relawan Kesehatan RSIbnu Sina, Jakarta.

 

Read more...

Tweet