TERAPI lintah telah digunakan sejak zaman kuno, dan mencapai popularitasnya di awal abad kesembilan belas. Di awal abad ke duapuluh terapi ini tidak cocok digunakan untuk kebutuhan medis. Namun, pada 1960 dokter mulai menggunakan terapi ini untuk kesehatan.
Terapi lintah sering dikenal dengan nama hirudotherapy. Saat ini dokter telah merekomendasikan terapi ini sebagai studi ilmiah dengan laporan studi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, seperti yang dituliskan dalam laman Boldsky.com pada Sabtu (11/6/16).
Terapi lintah dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kardiovaskular. Air liur dari lintah mengandung pengencer darah alami yang dapat mencegah dan menyembuhkan pembekuan darah. Hal ini dapat meningkatkan aliran darah dan hyperalgesia atau meningkatkan kepekaan terhadap rasa sakit dalam jaringan ikat.
Berdasarkan penelitian yang telah diterbitkan dalam laman Pengobatan Alternatif Review, dikatakan terapi lintah juga dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit di kaki, dapat meningkatkan perubahan warna kulit, dapat membantu pasien dengan flebitis(suatu kondisi dimanan terdapat gumpalan darah di vena dalam kaki) dengan meningkatkan kemampuan berjalan pasien. Dengan prosedur lintah langsung diterapkan pada daerah yang terinfeksi.
Sejumlah besar dokter juga percaya, terapi lintah dapat berfungsi untuk menjaga jaringan sehat selama dan setelah operasi. Bila terapi lintah digunakan selama operasi, air liurnya dapat membantu dalam penipisan darah, yang pada akhirnya dapat menurunkan kemungkinan kongesti vena.
Kondisi yang terkait dengan cedera traumatis dan bedah rekonstruksi yang menghasilkan edema, juga kematian sel dan aliran darah yang lambat, terapi lintah dapat meningkatkan darah setelah operasi. Beberapa peneliti juga berpendapat, kombinasi dari komponen yang ada dalam air liur lintah, yaitu inhibitor protease dan antikoagulan dapat berguna sebagai obat kanker.
Beberapa ilmuwan juga menemukan bahwa air liur lintah mengandung senyawa yang disebut dengan ghilanten, yang berguna menekan pertumbuhan beberapa jenis tumor. Juga, air liur lintah mengandung peptide yang dikenal sebagai hirudin yang berguna sebagai antikoagulan yang besar dan memiliki anti-kanker. Terapi lintah juga digunakan untuk mengobati gangguan pendengaran mendadak, peradangan akut dan kronis dari telinga dan tinnitus.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Research Ayurveda, ketika terapi lintah diaplikasikan pada lutut pasien dengan osteoarthritis, dapat menunjukkan peningkatan yang cukup besar. Namun, terapi lintah harus dilakukan dengan hati-hati karena memiliki efek samping tertentu, seperti meninggalkan bekas dikulit, menyebabkan lecet, kerusakan jaringan lokal dan gatal-gatal pada kulit.
Selamat sehat…
*Chairunnisa Dhiee, Relawan Kesehatan RS Ibnu Sina, Jakarta.
Read more...
0 Response to "Apa Saja Keuntungan Terapi Lintah?"
Posting Komentar