INILAHCOM, Jakarta - Pasangan suami istri, sekitar 85 persen akan mengalami kehamilan pada 12 bulan pertama. Apabila setelah satu tahun belum dikaruniai anak, maka pasangan tersebut sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Salah satu langkah untuk mengetahui masalah tersebut dengan melakukan pemeriksaan skrining awal pada pria dengan dugaan infertilitas harus meliputi, riwayat reproduksi, dan pemeriksaan analisis semen sebanyak dua kali.
"Pemeriksaan menyeluruh terdiri dari anamnesis, seperti riwayat penyakit secara keseluruhan, riwayat reproduksi, lama infertilitas, riwayat kehamilan sebelumnya, metode kontrasepsi yang digunakan, frekuensi hubungan seksual, waktu bersenggama berkaitan dengan fase menstruasi dan usia perkawinan," kata Kasyunnil Kamal, ahli okupasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia saat ditemui di RS Bunda Menteng, beberapa waktu lalu.
Masih menurutnya, untuk kasus pada pria, bisa dilihat apakah ada trauma testis atau torsio. Kemudian, pria pernah mengalami infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual lainnya.
"Penyakit gondong, diabetes militus, gagal ginjal fase akhir, dan riwayat ejakulasi yang tidak ada atau volume kecil juga mempengaruhi infertilitas pada pria," tambahnya.
Read more...
0 Response to "Ketahui Lebih Dalam Evaluasi Infertilitas Pria"
Posting Komentar