Raih Keuntungan Ekonomi dengan Menyusui ASI

Raih Keuntungan Ekonomi dengan Menyusui ASI

INILAHCOM, Jakarta - Ada banyak keuntungan yang diraih ketika ibu secara eksklusif memberikan Air Susu Ibu (ASI) selama enam bulan. Salah satunya adalah keuntungan ekonomi.

Jika Anda hitung, misalnya, untuk satu kaleng formula seharga Rp. 60 ribu, dan bayi lahir di Indonesia sekitar 5,5 juta per tahun, maka akan diraih hasil seperti berikut. Biaya 6 bulan formula  membeli formula untuk bayi tersebut sekitar 5,5 juta x 55 kaleng x Rp. 60 ribu = Rp. 18.120 Triliun.

"Untuk di Indonesia bisa menyelematkan lebih dari 1,3 miliar US dolar dalam setiap tahun jika mengkonsumsi ASI. Ini bisa didapatkan dari otak - otak anak - anak yang mumpuni karena mengkonsumsi ASI," kata Dr. Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC, FABM saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Jumat (05/08/2016).

Masih menurutnya, aspek ekonomi lain yang hilang ketika ibu tidak memberikan ASI kepada buah hatinya adalah dapat meningkatkan biaya kesehatan ketika anak masuk rumah sakit. Saat anak tidak mendapatkan ASI yang optimal, akan berdampak pada hilangnya waktu kerja orangtua.

"Biaya transportansi untuk ke rumah sakit juga menjadi besar, sekitar 25 persen dari biaya kesehatan. Ini sangat berdampak signifikan. Biasanya, anak yang tidak diberikan ASI yang optimal, mengalami diare," tambahnya.


Read more...

0 Response to "Raih Keuntungan Ekonomi dengan Menyusui ASI"

Posting Komentar