INILAHCOM, Jakarta - Tantrum kerap terjadi pada anak. Hal tersebut bisa terjadi karena berbagai alasan. Lantas, apakah tantrum bisa terus melekat pada anak hingga dewasa?
Menurut Anna Surti Ariani, M.Psi, Psi Psikolog Anak dan Keluarga, menjelaskan, bisa saja tantrum terjadi sampai dewasa. Hal ini terjadi karena pengasuhan yang kurang tepat dari para orang tua.
"Ada batas seharusnya, sampai empat tahun oke. Kalo lewat, artinya tidak sesuai dengan tumbuh kembang. Bisa karena kebiasaan atau masalah dalam tumbuh kembang," papar Anna Surti Ariani, M.Psi, Psi Psikolog Anak dan Keluarga saat ditemui acara Arena Sahabat SGM Eksplor di Kota Kasablanca, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Masih menurutnya, jangan bilang kepada anak, "Dasar pemarah kayak bapaknya". Biasanya hal tersebut kerap terjadi dan terucap saat mengekspresikan kekesalan.
"Tapi efeknya kita memberikan label. Berarti saya ini nakal. Berarti yang dilabel dua orang, berasa banget. Saya jelek, bapak saya juga jelek. Ibaratnya Separuh dia jelek. Jadi enggak disarankan mengungkapkan yang buruk - buruk sama anak," tambahnya.
Perlu diketahui, tantrum adalah ledakan emosi yang biasa dikaitkan dengan anak - anak atau orang - orang dalam kesulitan emosional. Anak tantrum kerap ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit-jerit, berteriak, pembangkang, mengomel marah, dan lainnya.
Read more...
0 Response to "Anak Bisa Alami Tantrum Hingga Dewasa?"
Posting Komentar