INILAHCOM, Jakarta - Wanita pada dasarnya ingin tampil cantik. Tidak jarang, banyak orang ingin cantik tetapi tidak mengedepankan sisi aman. Salah satunya ketika melakukan suntik silikon di payudara.
Menurut dr. Vera Nevyta Tarigan, SpRad selaku dokter spesialis radiologi SHKJ, Kamis (90/02/2017) menjelaskan, dirinya kerap menemui pasien yang keadaan silikon di payudaranya sudah menyebar sehingga tidak bisa lagi terdeteksi apakah terdapat kanker payudara atau tidak.
"Terkadang banyak ditemukan para wanita yang menyuntikan silikon di payudara yang biasa dikerjakan di salon, akan susah terlihat jika dideteksi pakai apapun, karena sudah hampir sama dengan kanker payudara," kata Vera.
Jika situasinya seperti itu, maka dokter akan sulit melakukan diagnosa. Jika ingin memperbesar payudara, tambah Vera, lebih baik menggunakan implan. Hal ini karena proses pemasangan implan benar - benar dilakukan oleh dokter bedah plastik sehingga lebih aman.
"Lebih baik, menggunakan implan yang dipasang dibelakang kelenjar payudara, tambahnya.
Perlu diketahui, menurut data WHO, di dunia jumlah penderita kanker terus meningkat dengan presentasi peningkatan sekitar 20 persen setiap tahunnya. Sedangkan di Indonesia, penderita kanker terbanyak di kalangan perempuan dan kanker payudara adalah peringkat teratas.
"Sayangnya, pasien kanker payudara sering datang terlambat mendapatkan penangan, karena pasien datang untuk memeriksa payudaranya setelah stadium lanjut," papar Vera.
Ada beberapa cara untuk melakukan deteksi kanker payudara. Departemen Radiologi SHKJ memiliki sarana diagnostik yang lengkap yaitu Mammography, Ultrasonography (USG), dan MRI payudara. Penatalaksanaan kanker payudara meliputi operasi dengan teknik yang disesuaikan berdasarkan stadium, radioterapi, dan kemoterapi.
Read more...
0 Response to "Wanita Jangan Asal Suntik Silikon"
Posting Komentar