INILAHCOM, New Delhi - Sebuah studi baru menjelaskan bahwa wanita yang terutama memiliki kelebihan berat badan dan kerap memindahkan beban yang berat akan mempengaruhi kesuburan.
Mengutip dari zeenews, Jumat (10/02/2017), hasil studi tersebut menunjukkan bahwa perempuan yang bekerja di tempat-tempat yang melibatkan mengangkat beban memiliki 8,8 persen lebih sedikit total telur dan telur matang 14,1 persen lebih sedikit dibandingkan dengan wanita yang melaporkan tidak pernah mengangkat atau memindahkan benda berat di tempat kerja.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa perempuan yang merencanakan kehamilan harus menyadari potensi dampak negatif yang bebas dari tugas shift dan angkat berat dapat memiliki pengaruh pada kesehatan reproduksi mereka," kata pemimpin penulis Lidia Minguez-Alarcon, rekan penelitian di Harvard T.H. Chan sekolah kesehatan masyarakat.
Di antara wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas dan orang-orang berusia 37 atau lebih, asosiasi antara angkat berat dan menghasilkan telur matang adalah terbalik.
"Penelitian kami adalah yang pertama menunjukkan kerja yang angkat berat dan kerja shift dapat merugikan mempengaruhi produksi telur dan kualitas, dari pada mempercepat penuaan ovarium," ujar Audrey Gaskins, associate di Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Untuk penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal okupasi dan lingkungan Medicine, tim menganalisis hampir 500 perempuan yang mencari pengobatan infertilitas di Massachusetts General Hospital (MGH) di AS, dari 2004-2015.
Namun, mekanisme yang bergerak atau mengangkat beban berat bisa mempengaruhi kualitas telur masih belum diketahui.
Read more...
0 Response to "Wanita Jangan Sering Angkat Beban Berat"
Posting Komentar