Inilah Perjalanan Medis Julia Perez

Inilah Perjalanan Medis Julia Perez

INILAHCOM, Jakarta - Aktris Julia Perez (Jupe) mengidap penyakit kanker Serviks. Pada Sabtu (10/06/2017), Jupe meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Menurut presenter Eko Patrio, pada bulan Juli mendatang, Jupe genap menjalani pengobatan intensif di RSCM selama empat bulan. Diketahui, Jupe mengidap kanker Serviks atau biasa dikenal dengan kanker mulut rahim pada September 2014. Saat itu, Jupe sempat menjalankan pengobatan di Singapura.

Sebelum meninggal, Jupe diketahui menjalankan tindakan operasi. Hal tersebut terlihat dari keterangan yang diberikan oleh adik kandung Jupe, Nia Anggia pada akun instagramnya @anggitheperez. Terdapat video pemindahan Jupe dari ruang perawatan ke ruang operasi. Menurut Nia Anggia, Jupe harus menjalani operasi perut.

Kemudian, pada 07 Juni 2017, beredar pula kabar bahwa Jupe membutuhkan darah golongan A+. Tidak sedikit rekan selebriti menampilkan informasi tersebut di akun instagram. Salah satunya adalah presenter Ruben Onsu, Chicco Jerikho, Abimana, dan masih banyak lagi.

Perlu diketahui, menurut dr. Fara Vitantri, SpOG(K)Onk, saat ditemui di acara peringatan World Cancer Day 2017 di Siloam Hospital TB Simatupang, Jakarta, beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa kanker serviks disebabkan oleh beberapa tipe tertentu dari virus umum, yaitu Human Papillomavirus (HPV).

Terdapat dua tipe kanker serviks yang perlu diketahui. Tipe pertama adalah risiko tinggi dan tipe kedua ada berisiko rendah.

"Risiko tinggi adalah penyebab dari sekitar 70 persen kasus kanker serviks. Jika melihat yang risiko rendah, dapat terjadi seperti kutil atau penyakit kelamin lainnya," papar dr. Fara Vitantri, SpOG(K)Onk.

Masih menurutnya, HVP ternyata tidak hanya menginfeksi pada perempuan. Virus tersebut juga bisa menyebab pada laki - laki.

"Ternyata kontak kelamin dengan orang terinfeksi bukan hanya melalui hubungan seksual. Misalnya, cara penularan virus tersebut bisa melalui hal lain seperti tidak higienis dalam membersihkan kelamin," tambahnya.

Untuk mengatasi penyakit hal ini, dibutuhkan deteksi atau pencegahan sejak dini. Mulai dari melakukan edukasi pentingnya masyarakat tentang menjaga kesehatan kebersihan kelamin, menggunakan kondom saat berhubungan, dan kemudian melakukan vaksinasi.

Jika sudah menderita kanker serviks, para penderita harus memilih jalan yang tepat untuk melakukan pengobatan.

Menurut dr. Yuddi Wahyono, SpRad, Onk, terapi kanker pada umumnya dilakukan dengan terapi bedah, radiasi, atau medikasi seperti kemoterapi, hormonal, dan atau terapi biologik, baik salah satu modalitas atau dalam kombinasi. (tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Inilah Perjalanan Medis Julia Perez"

Posting Komentar