INILAHCOM, Kalimantan - Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting. Namun sebagian masyarakat Indonesia di beberapa daerah masih memiliki tingkat kesadaran yang kurang.
Kemudian, pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut yang tergolong rendah. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional tahun 2013 menunjukkan angka karies gigi (DMF-T) rata-rata di Kalimantan Barat (Kalbar) adalah 6,2 persen yang berarti dari 28 gigi yang dimiliki oleh masyarakat Kalbar rata-rata 6 gigi di antaranya bermasalah. Keadaan ini diperparah dengan jumlah tenaga kesehatan yang jauh dari komposisi ideal.
Berdasarkan data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2013 di Kalbar jumlah dokter gigi hanya 166 orang. Fakta-fakta memprihatinkan tersebut mendorong Formula, sebagai merek perawatan gigi asli Indonesia, berkomitmen untuk membantu mengatasi permasalahan gigi masyarakat Indonesia melalui program Formula untuk Indonesia yang bekerja sama dengan sejumlah pihak.
Pada kesempatan kali ini Formula menggandeng FKG Trisakti, dan dilaksanakan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada tanggal 20-26 Agustus 2017.
Selama melayani masyarakat Indonesia, menemukan banyak permasalahan dalam perawatan gigi dan mulut. Selain kesadaran dan tingkat pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut yang masih rendah, ternyata kemajemukan budaya dan kebiasaan masing-masing daerah dapat juga menjadi pangkal permasalahan.
Misalnya saja kebiasaan masyarakat Palembang mengonsumsi makanan yang mengandung asam dan cuka, yang berakibat pada rentannya mereka mengalami pengeroposan gigi. Bahkan di salah satu wilayah di Malang, Formula menemukan fakta dimana masyarakatnya menggunakan satu sikat gigi bersama-sama.
Tentu saja, bila hal tersebut dibiarkan tanpa didukung kegiatan yang sifatnya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai cara merawat gigi yang benar, maka permasalahan gigi dan mulut di Indonesia akan semakin memburuk.
Berangkat dari semua fakta di atas, Formula memiliki misi menjangkau seluruh daerah di Indonesia untuk menumbuhkan dan mendorong kesadaran masyarakat terhadap perawatan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar. Misi mulia ini akan lebih optimal bila dijalankan dengan dukungan dari banyak pihak.
“Oleh karenanya untuk mencapai misi ini, kami tidak menjalankannya sendiri, kami juga menggandeng institusi-institusi yang memiliki visi yang sama,” papar Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT seperti yang dikutip dari siaran pers, Rabu (23/082017).
Konsisten pada misi mulianya, untuk kesempatan kali ini Formula untuk Indonesia bekerja sama dengan FKG Trisakti kembali menjalankan aksi sosial di wilayah Indonesia Bagian Barat, tepatnya di Kabupaten Kubu Raya , Kalimantan Barat.
“Di Kalimantan Barat, ditemukan angka rata- rata kejadian tingkat karies di 6.2 persen. Angka yang terbilang tinggi. Di wilayah ini hanya ada 166 dokter gigi yang melayani kurang lebih 4.546.000 penduduk” jelas Harianus.
“Padahal rasio idealnya menurut data WHO adalah 1 dokter untuk 2.500 penduduk” tambah Harianus.
“Kegiatan yang kami lakukan kali ini adalah Kegiatan Pengenalan Lapangan (KPL) mahasiswa FKG Trisakti sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Indonesia. Kami berharap kedatangan kami bersama Formula dapat membantu memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut melalui pendidikan kedokteran gigi. Disamping itu kegiatan KPL ini juga memberikan pengobatan gigi dan mulut bagi masyarakat termasuk anak-anak dan dewasa di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar” tegas Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, M.Kes dekan FKG Trisakti.
Kegiatan Formula untuk Indonesia bersama FKG Trisakti ini melibatkan 130 mahasiswa (Klinik dan Non Klinik), 37 panitia dan bagian pendidikan, serta 10 dosen dan staff pengajar. Bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, program ini ditargetkan dapat menangani kurang lebih 3.500 penduduk Kubu Raya, Kalbar, melalui kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gigi gratis serta upaya promotif melalui penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Yang diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat untuk merawat kesehatan gigi dan mulut mereka.
“Kesamaan misi untuk menyehatkan gigi dan mulut masyarakat Indonesia inilah, yang membuat FKG Trisakti berkolaborasi dengan Formula sejak tahun 2014. Kami harap tentunya, kerja sama ini dapat membantu pemerintah daerah mengatasi masalah gigi dan mulut, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, juga kedepannya dapat menjangkau daerah - daerah lain, karena masih banyak wilayah yang memerlukan bantuan semacam ini,” lanjut Prof. Erri.(tka)
Read more...
0 Response to "Ini Sebab Masalah Kesehatan Gigi di Daerah Tinggi"
Posting Komentar