INILAH.COM, Jakarta-Kegiatan olah raga sambil beramal, Paperun Charity Fun Run berlangsung meriah di kawasan Q-Big BSD City, Tangerang Selatan, Minggu (22/10/2017). Kegiatan ini diikuti peserta dari usia muda sampai tua, pria maupun wanita.
Berdasarkan siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (24/10/2017), diantara peserta ada yang mengenakan atribut unik. Ada yang berpakaian bak petugas kebersihan, berumbai potongan koran bekas, sampai dengan berdandan ala burung merak, lengkap dengan hiasan bulu-bulunya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kompas dan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas ini diikuti sekitar 1200 peserta dengan jarak tempuh lari sepanjang 5 kilometer. Tidak hanya mengajak peserta mengolah raga dengan berlari, Paperun juga mengusung misi sosial, yakni membangkitkan minat baca dan tulis atau literasi. Sebuah studi yang dilakukan oleh menguak bahwa Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara yang disurvei tingkat literasinya. Sebuah kabar yang tidak menggembirakan memang.
Peserta dipungut sejumlah biaya, yang hasilnya dikumpulkan untuk mendorong kegiatan literasi melalui pembelian buku bacaan yang akan disalurkan melalui Rumah Baca di berbagai daerah yang masih membutuhkan bahan bacaan. Selain itu, para peserta juga dipersilahkan untuk membawa buku, baik baru maupun bekas untuk disumbangkan.
Salah satu peserta berpenampilan ganjil untuk mengikuti lomba lari itu bernama Arnendra. Sosok belia berusia 18 tahun itu mengaku mengetahui event Paperun dari media sosial. Salah satu bagian dari rangkaian perhelatan Paperun adalah pemilihan Best Costume. Untuk itulah, Arnendra mengaku rela berhari-hari memotong koran bekas berbentuk persegi panjang menjuntai, untuk kemudian disematkan di sekujur tubuhnya. Ia menyebut dirinya dengan Paper Man.
"Kapan lagi bisa ikut lomba lari sambil berpenampilan nyeleneh seperti ini...," katanya yang juga mengapresiasi Paperun karena peduli akan isu literasi.
Lain halnya dengan Desy (48 tahun). Ia tampil dengan karakter Sailor Moon mengenakan atribut warna-warni terang berbahan kertas minyak. Perempuan yang berprofesi sebagai wirausahawan di bidang kuliber itu dengan antusias bercerita persiapannya menyusun busana kebanggannya itu.
"Suami saya ikut bantu-bantu juga lho," ucapnya antusias.
"Saya salut dengan inisiatif pihak penyelenggara yang mengingatkan pentingnya menumbuhkan minat baca dan tulis," tambahnya.
Selain itu para peserta dapat mengunjungi berbagai stand beraneka rupa. Diantaranya, Paper Art, di mana hiasan origami warna-warni bergelantungan bersanding dengan sebuah lorong yang terbuat dari koran bekas. Kemudian Wishing Wall, satu dinding khusus berbentuk hati yang disediakan untuk menempel kertas.
Para pesera diminta untuk menuangkan ide di atas secarik kertas tersebut, apapun yang ada di benak mereka terkait pengembangan literasi. Peserta dapat mengunggah hasil kreasi ide mereka ke Instagram, untuk kemudian dilombakan. [adc]
Read more...
0 Response to "Peserta Paperun Charity Fun Run Ini Curi Perhatian"
Posting Komentar