INILAHCOM, Jakarta - Persoalan disabilitas bukan hanya masalah perorangan tetapi menjadi persoalan masyarakat. Karena itu, layanan kesehatan harus terus ditingkatkan dan berkelanjutan.
Menurut dat WHO menunjukkan bahwa jumlah penyandang disabilitas di dunia pada tahun 2010 adalah sebanyak 15,6 persen dari total populasi dunia atau lebih dari 1 milyar. Artinya, 15 dari setiap 100 orang di dunia merupakan penyandang disabilitas. Sekitar 2 - 4 dari 100 orang penyandang disabilitas di dunia masuk dalam kategori penyandang disabilitas berat.
Kemudian, menurut data riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa provinsi dengan prevalansi disabilitas penduduk tertinggi di Indonesia adalah Sulawesi Selatan 23,8 prsen dan terendah adalah Papua Barat 4,6 persen. Penyebab disabilitas tertinggi di Indonesia pada kelompok umur 24 - 59 bulan adalah Disabilitas Netra, Diabilitas Wicara, Sindroma Down, Disabilitas Daksa, Bibir Sumbing, Disabilitas Rungu, Disabilitas Grahita dan Cerebral Palsy.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohamad Subuh, MPPM, menjelaskan tema internasional Hari Disabilitas tahun 2017, adalah Transformation towards sustainable and resilient society for all, yang menekankan adanya perubahan transformatif pada agenda Sustainable Development Goals tahun 2030. Masih menurutnya, penyandang disabilitas sebagai penerima manfaat dan agen of change menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, serta mempromosikan masyarakat yang tangguh untuk semua.
"Dengan adaptasi dan diseminasi teknologi yang terjangkau dan inovatif bagi penyandang disabilitas, serta partisipasi penuh dan efektif dari penyandang disabilitas, urbanisasi dan pembangunan yang inklusif dan dapat diakses untuk semua orang dapat mempercepat transformasi menuju masyarakat yang lestari dan tangguh. Untuk itu, tema nasional yang diambil adalah Membangun Masyarakat Inklusif, Tangguh, dan Berkelanjutan bagi Penyandang Disabilitas untuk Indonesia yang lebih baik," papar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohamad Subuh, MPPM di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu (06/12/2017).
Dia menambahkan, Kementerian Kesehatan RI memperingati Hari Disabilitas Internasional dengan menyelenggarakan Seminar, Peluncuran Peta Jalan Layanan Kesehatan Inklusi Disabilitas 2017 - 2030. Peta jalan layanan Kesehatan Inklusi Disabilitas 2017 - 2030 merupakan pedoman atau rujukan dalam penyusunan kebijakan, pengembangan program dan penilaian dalam membangun sistem dan layanan kesehatan yang aksesibel, menyeluruh, terjangkau, berkualitas, menghargai martabat, dan memberdayakan bagi seluruh penyandang disabilitas untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals tahun 2030.
"Kementerian Kesehatan menghimbau seluruh instasi pemeritah, swasta, dan seluruh lapisan masyarakat agar berpartisipasi dan mendukung peringatan Hari Disabilitas Internasional pada 2017 serta mendorong Kementerian atau lembaga terkait bekerjasama dan mengatasi masalah disabilitas agar semua kebijakan pemerintah berpihak pada para penyandang disabilitas dan segenap pelayanan publik ramah penyandang disabilitas," tambahnya.(tka)
Read more...
0 Response to "Kemenkes Tingkatkan Layanan untuk Disablitas"
Posting Komentar