INILAHCOM, Jakarta - Benjolan di payudara bisa dirasakan setiap perempuan dengan melakukan deteksi dini SADARI (Periksa Payudara Sendiri).
Menurut Prof. DR. dr. Soehartati Gondhowiardjo, Sp.Rad(K)Onk.Rad dari RSCM, saat ditemui di acara seminar kanker nasional untuk awam 5 - 7 Februari 2018 di Kementerian Kesehatan, umumnya para perempuan mengabaikan adanya benjolan di payudara. Padahal dengan meraba payudara, ini bisa menjadi salah satu acuan untuk mendeteksi dini kanker payudara.
"Pada dasarnya payudara orang Indonesia tidak terlalu besar, tidak seperti orang Eropa. Jadi bisa terasa dengan mudah. Benjolan di bawah 2 cm itu bisa teraba. Ini bisa menjadi stadium 1," papar Soehartati saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Senin (05/02/2018).
Masih menurutnya, umumnya, pasien baru akan ke dokter dan memeriksakan diri setelah merasakan terdapat luka yang tidak bisa disembuhkan. Ini benar - benar keadaan yang sangat fatal.
"Setelah menjadi luka yang tidak sembuh baru ke dokter. Bahwa semakin lanjut (keadaan) pasien saat diobati, peluangnya semakin sedikit. Pasien datang sudah dalam kondisi lanjut. Ini juga akan membutuhkan biaya yang sangat besar," tambahnya.
Untuk itu, masih menurutnya, para perrmpuan harus dengan sadar rajin melakukan SADARI. Hal ini agar dapat mencegah keadaan lanjut dan mengobati sejak dini jika terdiagnosa kanker payudara.(tka)
Read more...
0 Response to "Jangan Abaikan Benjolan di Payudara"
Posting Komentar