Jangan Bersihkan Vagina dengan Sabun

Jangan Bersihkan Vagina dengan Sabun

INILAHCOM, Jakarta - Jangan bersihkan daerah kewanitaan dengan sabun. Mengapa demikian?

Saat mandi, tidak jarang orang terbiasa membersihkan vagina dengan sabun. Namun ternyata, hal ini tidak disarankan.

“Sabun bersifat basa, sedangkan lingkungan vagina asam. Membersihkan vagina dengan sabun bisa mengganggu keseimbangan flora,” kata dr. Neni Anggraeni, Sp.OG  dalam diskusi media More Active, More Confident yang diselenggarakan oleh Absolute hari ini di Café Paradigma, Jakarta, Jumat, (20/04/2018). 

Untuk area V bagian luar memang tidak terlalu masalah bila dibersihkan dengan sabun, tapi tetap jangan sembarangan. Sebaiknya memilih sabun dengan pH asam, mengandung bahan alami, dan tidak mengiritasi.

PT Kino, Tbk. memperkenalkan Absolute Hypoallergenic, yang terbuat dari ekstrak susu dan mengandung biolacto-active, untuk menjaga keseimbangan pH vagina.

“Nilai pH Absolute Hypoallergenic sama dengan vagina yang asam,” ujar Yuna Eka Kristina, Senior PR Manager PT Kino.

Biolacto-active mengandung ekstrak Lactobacillus, yang juga akan merangsang pertumbuhan flora baik, dan menjaga keseimbangan pH vagina.

Betul bahwa vagina bisa membersihkan dirinya sendiri. Namun kini, perempuan makin aktif. Dalam sehari, bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

“Kita khawatir tubuh bau keringat, tapi kadang kita lupa kalau vagina kita pun lembap,” imbuhnya.

Dengan kondisi kelembapan tinggi, risiko terjadi infeksi akan meningkat, bila kebersihan vagina tidak dijaga. Membersihkan vagina dengan pembersih yang mengandung pH yang sesuai akan memelihara pH vagina tetap asam, seperti seharusnya.

Lingkungan yang asam membantu menekan pertumbuhan bakteri yang patogen sehingga tidak bisa berkembang pesat.

Keasaman Absolute Hypoallergenic bisa dibuktikan melalui tes dengan kertas lakmus. Bila kertas lakmus ditempelkan ke sabun, warnanya berubah menjadi gelap, menandakan pH yang basa. Sedangkan bila kertas lakmus ditempelkan ke Absolute Hypoallergenic, warnanya tetap cerah.

“Sabun bersifat basa, pH-nya bisa 9. Sedangkan Absolute pH-nya antara 3,5-4, sesuai dengan pH vagina,” terang Yuna.

Dibuat dari ekstrak susu, Absolute Hypoallergenic bersifat hipoalergenik dan tidak mengiritasi vagina. “Absolute Hypoallergenic adalah yang pertama dan satu-satunya pembersih yang sudah teruji klinis secara dermatologi aman,  bahkan untuk kulit yang sensitif,” tutur Yuna.

Ia menambahkan, seperti halnya kulit wajah dan leher, kulit area V adalah yang paling sensitif. Kulit tubuh bagian lain bisa mentolerir sifat basa sabun, tapi area V tidak.

Ini menjadikan Absolute Hypoallergenic  aman digunakan setiap hari, bila dibutuhkan. Terutama bila kita merasa banyak kegiatan pada hari itu. Absolute Hypoallergenic terdiri dari dua varian.

“Yang berwarna hijau mengandung ekstrak Aloe vera yang menjaga kelembapan area V. Yang berwarna pink mengandung kolagen, untuk menjaga elastisitas daerah kewanitaan,” papar Yuna. (tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Jangan Bersihkan Vagina dengan Sabun"

Posting Komentar