INILAHCOM, Jakarta - Dalam sebuah studi menghasilkan sekitar 10 penyebab dari beban penyakit di Indonesia pada 2016.
Studi yang dipimpin oleh Dr. Nafsiah Mboi, Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2012-2014), melihat adanya pergeseran beban kesehatan yang dipikul pemerintah ke arah penyakit tidak menular. Sebelumnya, beban pemerintah lebih besar keluar untuk mengatasi penyakit tidak menular.
Kini, lebih dari 180 juta orang – atau hampir 70 persen penduduk – telah terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS) Program ini diluncurkan pada tahun 2014 dan bertujuan untuk mencapai Cakupan Pelayanan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage, UHC) bagi seluruh rakyat Indonesia, dimana pemerintah membayar premi bagi penduduk yang tidak mampu.
Pemerintah telah menetapkan target yang ambisius, yaitu 95 persen dari penduduk terdaftar dalam program ini pada tahun 2019, dengan demikian secara efektif mencapai Cakupan Pelayanan Kesehatan Semesta (UHC).
"Perluasan dari cakupan pelayanan Kesehatan dalam waktu yang relative singkat ini, tentu saja membutuhkan investasi lebih besar dan strategis dengan pengelolaan yang makin efisien, ujar Dr. Nafsiah, Jakarta, baru - baru ini.
“Studi ini dapat membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan dan investasi bidang kesehatan. Kita membutuhkan riset yang berkesinambungan untuk menambah pemahaman kita atas tren kesehatan terutama di berbagai propinsi dan kabupaten atau kota di negara kita yang sangat luas dan beragam ini,” tambahnya.
“Studi Beban Penyakit Global (Global Burden of Disease) ini memungkinkan para pembuat kebijakan dan jajarannya di Indonesia untuk makin memahami berbagai penyakit, cidera, dan factor resiko yang akan memberikan dampak bagi kesehatan– serta bagaimana perubahan yang terjadi dari waktu kewaktu. Informasi tersebut memampukan kita untuk membuat keputusan Kesehatan yang lebih efektif” tambah Dr. Christopher Murray, Direktur – Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di University of Washington, Lembaga yang mengkoordinasikan Studi global ini.
Studi bertajuk, “On the road to universal health care in Indonesia, 1990 – 2016: a systemic analysis for the Global Burden of Disease Study 2016,” diterbitkan melalui The Lancet. Studi ini merupakan bagian dari edisi khusus yang akan mengangkat berbagai aspek dari kesehatan di Indonesia. Yang juga merupakan bagian dari temuan dalam Studi ini:
10 Penyebab dari beban penyakit di tahun 2016:
1. Penyakit Jantung Iskemik
2. Stroke
3. Diabetes
4. Tuberkulosa (TBC)
5. Sakit pinggang bawah dan Nyeri Leher
6. Komplikasi disebabkan kelahiran premature
7. Masalah yang berhubungan dengan panca indra
8. Cedera dan kecelakaan Lalulintas
9. Penyakit Kulit
10. Penyakit yang berhubungan dengan Diare. (tka)
Read more...
0 Response to "Sepuluh Beban Penyakit di Indonesia"
Posting Komentar