Ini yang Terjadi Jika Anak Kurang Asupan

Ini yang Terjadi Jika Anak Kurang Asupan

INILAHCOM,Jakarta - Pada anak dengan Berat Badan (BB) kurang dari 10 kg, metabolisme otak menggunakan 50 - 60 persen dari asupan kalori.

Bila asupan kalori kurang, maka otaklah yang pertama kali terdampak, karena kalori yang ada harus dibagi dengan organ-organ lain. Terjadilah weight faltering, dan IQ bisa turun 3 poin.

Bila weight faltering dibiarkan, lama kelamaan keseimbangan hormon terganggu, sehingga anak menjadi pendek. Juga terjadi mekanisme kompensasi. Agar tubuh tidak terlihat kurus, akhirnya pertumbuhan tinggi badan (TB) berhenti, atau berjalan sangat lambat; anak menjadi pendek. Akhirnya begitu ditemukan (biasanya di usia 18 bulan), anak sudah stunting.

Bila sudah stunting, maka sudah terlambat. Otak yang sudah rusak tidak bisa diperbaiki lagi. Bisa dikejar dengan pemberian nutrisi yang adekuat dan stimulasi, tapi tetap tidak akan menyamai anak yang tidak stunting. Bila stunting terus dibiarkan, anak akan mengalami gizi buruk, hingga demikian kurus.

Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K), Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik FKUI/RSCM, menegaskan, tanda-tanda malnutrisi tahap awal harus dideteksi. Orangtua harus cermat memerhatikan bila ada penurunan BB atau kenaikan BB yang tidak sesuai.

“Begitu BB tidak naik, jangan tunggu lama. Harus langsung ke dokter,” katanya di acara Ngobras, Jakarta, Senin, (13/08/2018).

Ini harus diatasi sebelum perkembangan masa perkembangan otak yang maksimal berakhir, di usia 2 tahun. Untuk Tinggi Badan (TB), masih ada kesempatan kedua saat growth spurt kedua menjelang pubertas.(tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Ini yang Terjadi Jika Anak Kurang Asupan"

Posting Komentar