Komunikasi Penting untuk Pengasuhan Anak

Komunikasi Penting untuk Pengasuhan Anak

INILAHCOM, Jakarta -  Komunikasi menjadi fokus penting dan paling berpengaruh dalam pengasuhan anak.

Karena itu, para tenaga pendidik khususnya pengajar PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) harus benar - benar menerapkan komunikasi yang baik ketika mendidik anak - anak. Dhanang Sasongko sebagai Sekjen Komnas Perlindungan Anak dan sebagai direktur PAUD Institut, menjelaskan, pada dasarnya anak memiliki fitrah dari lahir. Ini yang harus benar - benar dimengerti para orangtua dan tenaga pendidik.

"Sejak jaman dahulu hingga yang akan datang, fitrah yang dimiliki anak masih sama, yaitu anak itu suka bermain," papar Dhanang saat ditemui di acara program pendampingan PAUD binaan Pacific Palce, Jakarta, Senin, (20/08/2018).

Komunikasi dalam pengasuhan anak tidak akan terjadi jika orangtua atau pengajar tidak mengetahui fitrah anak. Karena itu, jika anak ingin bermain jangan menjadi penghalangnya.

"Orangtua kadang ingin anaknya diam. Hanya karena misalnya, orangtua ingin masak. Kemudian anak dikasih nonton televisi dan ditambah dengan gadget (gawai). Ini semata - mata hanya untuk anak menjadi anteng. Padahal, ketika anak bergerak, mengeksplorasi, justru anak itu mendapatkan stimulasi otak," tambahnya.

Tugas para pendidik dan orangtua dalam hal ini adalah, harus bisa membangun kreatifitas anak ketika bermain. Karena pada dasarnya, anak hingga usia lima tahun masih membutuhkan waktu bermain.

"Hingga lima tahun, anak itu tidak sekolah seperti calistung (membaca, menulis, berhitung). Biarkan mereka bermain. Lantas ada yang bertanya kepada saya. Anak saya belum bisa membaca dan menulis, padahal masuk sekolah SD harus bisa membaca dan menulis. Tidak ada hal itu. Kalau ada, laporkan ke saya dan mari sama - sama kita temui sekolahnya," tegasnya.

Fitrah anak berikutnya adalah mereka berani mencoba dan tidak takut salah. Contoh yang paling kongkrit dan sering dilakukan anak adalah ketika mereka senang mencoret - coret tembok.

Hal tersebut terkadang membuat orangtua kesal karena tidak membuat rumah menjadi indah. Padahal, ketika mereka mencoret - coret tembok, kreasi yang dimiliki anak muncul dan menstimulasi otak.

"Dengan mencoret - coret tembok, anak seperti melakukan sesuatu hal yang tidak takut salah," paparnya.(tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Komunikasi Penting untuk Pengasuhan Anak"

Posting Komentar