INILAHCOM, Jakarta - Pasien saraf terjepit sering kali ditemukan di daerah perkotaan. Mengapa?
Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS saat ditemui di RS. Meilia Cibubur, banyak sekali masyarakat di perkotaan dipengaruhi lifetyle. Hal ini karena terlalu banyak menggunakan gawai atau gadget.
"Kemudian, banyak juga pria muda yang kerap masuk ke tempat pusat kebugaran dan mengangkat beban berat. Padahal, otot dan sendi para pria tersebut tidak terlalu kuat," kata Mahdian Nur Nasution, Jakarta, Selasa, (19/02/2019).
Berbeda dengan orang - orang yang tinggal di perkampungan. Mereka bekerja sebagai petani dan memanggul bahan - bahan yang berat.
"Mereka terkena panas matahari, duduk di tanah, otot pinggang mereka terbentuk kuat. Tidak mengalami saraf kejepit dibagian pinggang dan leher, berbeda dengan kasus yang sering ditemukan di perkotaan," tambah Mahdian.
Masih menurutnya, pinggang orang perkotaan seperti dimanjakan. Misal, berangkat aktivitas menggunakan mobil dengan bangku yang empuk, kemudian, duduk di kursi kerja dengan menggunakan kursi yang nyaman.
"Pulang ke rumah, duduk di sofa yang empuk, dan tidur di kasur springbed. Ini sangat memanjakan pinggang," ujarnya.(tka)
Read more...
0 Response to "Pasien Saraf Terjepit Sering Terdapat di Perkotaan"
Posting Komentar