Penelitian: Banyak Anak Kekurangan EPA dan DHA

Penelitian: Banyak Anak Kekurangan EPA dan DHA

INILAHCOM, Jakarta - Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi Departemen Gizi Masyarakat – Fakultas Ekologi Manusia IPB, menjelaskan penelitian tentang pola makan asupan sumber lemak.

Penelitian Prof. Ahmad menggunakan asupan diet yang didapat dari RISKESDAS 2010. Melibatkan puluhan ribu anak usia 4-12 tahun, dari 33 provinsi.

“Asupan makanan dan minuman selama 24 jam direkam, melalui wawancara. Dari sekian banyak makanan, kita lihat asupan sumber lemak yang signifikan,” terang Prof. Ahmad, Jakarta, baru - baru ini.

Dipilih 118 makanan, yang dianggap paling merepresentasikan pola makan anak Indonesia. Selanjutnya, diambil contoh makanan-makanan tersebut, dari 13 provinsi, merepresentasikan 78 persen populasi Indonesia. Sumbernya pun beragam, mulai dari pasar tradisonal, kantin, supermarket, minimarket lokal, hingga penjual di pinggir jalan.

Sampel-sampel ini kemudian sibuat komposit, dan diteliti kandungan asam lemaknya di lab IPB dan lab di Belanda.

Setelah itu dievaluasi asupan lemak anak Indonesia berdasarkan kandungan asam lemak yang dikumpulkan dari sampel. Ditemukan bahwa tidak ada anak yang kekurangan lemak jenuh.

“Ditemukan bahwa 80,9 persen anak kekurangan EPA dan DHA,” jelasnya.

Sumber makanan Indonesia yang kaya akan EPA dan DHA antara lain ikan lemuru, ikan sardin, ikan lele, dan susu yang difortifikasi. Adapun tempe dan tahu kaya akan LA dan ALA, tapi tidak mengandung EPA dan DHA. Seafood juga merupakan sumber omega-3 yang sangat baik. Perlu diperhatikan cara pengolahan bahan makanan sumber omega-3.

“Omega-3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda, yang mudah rusak akibat pemanasan,” jelas Prof. Ahmad.

Kurang disarankan diolah dengan cara digoreng karena melibatkan suhu pemanasan yang sangat tinggi. Lebih baik dikukus, ditumis, atau dibuat makanan berkuah.(tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Penelitian: Banyak Anak Kekurangan EPA dan DHA"

Posting Komentar