Ini Risiko Alergi pada Anak

Ini Risiko Alergi pada Anak

INILAHCOM, Jakarta - Angka kejadian dan risiko alergi pada anak, terutama terhadap makanan, masih terus ada di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Pemahaman masyarakat khususnya para Bunda mengenai pencegahan dan penanganan alergi pada si Kecil perlu terus ditingkatkan agar ia tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Dalam rangka mendukung World Allergy Week 2019, Sarihusada melalui SGM Eksplor Soya mengajak para Bunda untuk mengenali sejak dini gejala dan cara mengatasi risiko alergi pada si Kecil melalui kampanye #BundaTanggapAlergi dengan melakukan gerakan 3K: Kenali, Konsultasikan, dan Kendalikan.

Data World Allergy Organization (WAO) dalam The WAO White Book on Allergy: Update 2013 menunjukkan bahwa angka prevalensi alergi mencapai 10-40 persen dari total populasi dunia , dimana 7,5 persen diantaranya adalah anak-anak yang memiliki alergi susu sapi .

Padahal, anak-anak yang masih dalam masa tumbuh kembang sangat membutuhkan protein sebagai salah satu komponen nutrisi seimbang untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi dan kualitas kesehatannya di masa depan.

Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes, konsultan Alergi dan Imunologi Anak mengatakan, “Alergi susu sapi diakibatkan oleh respon sistem imun yang tidak normal terhadap protein susu sapi (whey dan kasein).

Hal ini perlu menjadi perhatian karena susu adalah salah satu sumber protein yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
"Disini, peran orangtua khususnya Ibu sangat penting untuk mencegah dan menangani kondisi alergi, termasuk pemberian nutrisi yang tepat," ujar Budi Setiabudiawan, Jakarta, Rabu, (10/04/2019).

Kegiatan edukasi untuk memberikan pemahaman dalam mengenali dan menangani alergi perlu dilakukan kepada orang tua.

Untuk itu, Sarihusada memiliki misi mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak Indonesia, khususnya yang memiliki alergi terhadap susu sapi, mengajak para Ibu untuk menjadi #BundaTanggapAlergi dengan Gerakan 3K untuk mendukung anak yang memiliki alergi susu sapi agar tetap bisa tumbuh sehat dan menjadi Anak Generasi Maju.

Meutia Athaya, Brand Manager Allergy Care Sarihusada mengatakan, ,kampanye #BundaTanggapAlergi menjadi ajakan bagi para Bunda untuk aktif mengenali sejak dini gejala dan cara mengatasi risiko alergi pada si Kecil dengan melakukan gerakan 3K, yaitu: Kenali risiko dan gejalanya, Konsultasikan ke dokter agar Si Kecil mendapat penanganan yang tepat, dan Kendalikan penyebab alergi dengan nutrisi yang tepat agar Si Kecil bisa tetap tumbuh dengan optimal.

"Selain itu, kami juga menyediakan kanal informasi agar Bunda bisa saling berbagi pengalaman, tes risiko & gejala alergi, serta berkonsultasi dengan dokter spesialis alergi melalui www.alergianak.com. Kami percaya seluruh anak Indonesia, dengan dan tanpa alergi, bisa berkembang dan bertumbuh menjadi anak generasi maju, tentunya dengan edukasi serta solusi nutrisi yang tepat.," ujar Meutia Athaya. (tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Ini Risiko Alergi pada Anak"

Posting Komentar