INILAHCOM, Jakarta - Terdapat puluhan warga gunung Kidul dinyatakan positif Antraks.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Anung Sugihantono, menjelaskan tentang kasus tersebut, di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Senin, (20/01/2020).
“Ini menjadi perhatian kita. Karena gunung kidul itu adalah lumbung ternaknya Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) Kejadian diketahun pada tanggal 27 Desember 2019,” kata Anung.
Masih menurutnya, pada 13 Januari, Basil laboratorium kontak dan kasus yang ada sekitar 54 sampel, kemudian ternyata yang positif antraks ada 27 dan 27 negatif.
“Sampai saat ini belum ada ditemukan lagi penderita antraks di Gunung Kidul,” tambahnya.
Antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus Antracis yang dapat menyerang hewan dan manusia. Masa inkubasi Antraks tujuh hari, tapi umumnya berkisar antara dua - lima hari.
Ada Antraks pada kulit bisa dilihat dari luka pada kulit yang berwarna hitam dan mengering dikelilingi bengkak.
Antraks pencernaan disertai dengan demam, mual dan muntah Sarah, nafsu makan menurun, nyeri perut, dan diare berdarah.
Antraks pernapasan, seperti demam, batuk, sesak napas.
Penularan antraks terdiri dari udara mengandung spora bakteri antraks.
“Kemudian makanan atau daging, terkontaminasi bakteri antraks, rumput mengandung spora bakteri antraks. Kemudian, produk hewan mengandung bakteri antraks, bahan pakan terkontaminasi bakteri antraks,” tambahanya.(tka)
Read more...
0 Response to "Waspada Antraks Menyebar di Gunung Kidul"
Posting Komentar