DALAM memberikan obat hipertensi seorang dokter patut memperhatikan efek samping yang diberikan dan apakah ada penyakit lain yang diderita. Juga perlu diperhatikan adanya pemberian obat lain yang mungkin berinteraksi dengan antihipertensi yang diberikan.
Berikut adalah cara kerja dari masing-masing obat dan contohnya :
Diuretika
Yang dipergunakan terutama adalah golongan tiazid dengan cara menghambat pompa Na/K di ginjal. Golongan ini efektif sebagai obat lini pertama dan bisa dikombinasi dengan CCB, BB, ACE-I, dan ARB.
Obat ini diberikan kepada penderita dengan payah jantung, risiko penyakit jantung coroner tinggi, kencing manis, stroke, dan hipertensi sistolik terkontrol. Obat ini dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Contohnya, Hidroklorotiazid 12.5-25mg/hari, Klorrtalidon 12.5-50mg/hari.
Penghambat Sistem Renin Angiotensin (ARB)
ACE-I dan ARB akan menghambat vasokonstriksi dengan cara menghambat pembentukan atau kerja dari Angiotensin II, sehingga menyebabkan vasodilatasi yang berimbang.
Obat-obat ini dapat dipergunakan sebagai obat lini pertama atau dikombinasi dengan diuretika atau CCB. Obat ini diberikan kepada penderita dengan payah jantung, pasca-infark miokard, risiko penyakit jantung koroner tinggi, kencing manis, gagal ginjal kronis, dan stroke.
Selama pemakaian ACE-I atau ARB dianjurkan untuk memantau kreatinin dan K serum. Contohnya, ACE-I : Enalapril 2,5-40mg/hari-BID, Lisinopril 5-40mg/hari, Irbesartan 150-300mg/hari, Losartan 25-10mg/hari-BID, dan Valsartan 80-320mg/hari.
Read more...
0 Response to "Kenali Obat-obat Hipertensi"
Posting Komentar