KHITAN atau sunat bukan hanya menjadi kewajiban dalam satu agama saja. Sunat sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan kaum pria. Setidaknya hal ini menjadi studi riset yang dilakukan di Montreal Children’s Hospital, Kanada.
Riset dilakukan pada anak laki-laki berjumlah 400 anak laki-laki berusia 3 tahun atau lebih muda. Didapatkan sekitar 25% anak laki-laki yang tidak dikhitan mengalami gangguan infeksi saluran kantong kemih.
Anak laki-laki yang tidak dikhitan dengan lubang uretra yang tidak terlihat atau hanya terlihat sebagian, cenderung lebih tinggi terpapar infeksi saluran kemih dibandingkan anak laki-laki yang dikhitan. Inilah yang membuat para ahli menganjurkan agar tenaga kesehatan mempertimbangkan status sunat pada anak laki-laki.
Berbicara tentang kanker serviks, bukan hanya menyerang kaum perempuan. Tahukah bahwa kanker ini juga bisa menyerang kaum pria, walaupun dampaknya tidak seganas saat menyerang perempuan. Tapi pria kemungkinan menjadi pembawa dan menularkannya.
Kanker serviks yang disebabkan karena adanya virus Human Papilloma Virus (HPV) yang tak pandang bulu untuk menyerang siapa saja. Perempuan ataupun pria. Dengan berkhitan dianggap mampu mencegah kanker serviks, dan juga meminimalkan penyebaran HIV. Dengan berkhitan atau sunat juga dapat menghindari para pria dari kemungkinan terserang kanker prostat.
Nah, beruntung lah para pria yang telah dikhitan atau disunat, karena risiko terinfeksi penyakit-penyakit mematikan. Fakta-fakta ini juga telah dipublikasi dalam Jurnal Penyakit Infeksi. Pria yang di khitan akan terlindungi dari ancaman HPV dan HIV.
Bagi pria yang belum dikhitan, yuk bersegera. Bukan hanya menjadi budaya dalam sebuah agama, tapi memang khitan sangat baik demi kesehatan. Ingat, dengan berkhitan pria tidak hanya melindungi dirinya sendiri, tetapi juga pasangannya atau orang-orang terkasih. Selamat sehat ..
* Chairunnisa Dhiee, Relawan Kesehatan RS Ibnu Sina, Jakarta.
Read more...
0 Response to "Penyakit ini Menghantui Pria Tidak Berkhitan"
Posting Komentar