INILAHCOM, Jakarta - Penyakit maag di Indonesia menurut WHO pada tahun 2012, angka kejadian gastritis atau maag mencapai 40,8 persen.
Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk. Berdasarkan profil kesehatan di Indonesia tahun 2012, merupakan salah satu penyakit dalam 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus 4,9 persen.
"Karena itu, Kalbe selalu berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat untuk hidup lebih baik. Kami menyediakan layanan konsultasi kesehatan di 45 kota / titik, konsultasi obat di 450 apotek serta konsultasi gratis melalui online selama 45 jam non stop," kata Ir. Yusuf Hady MSM deputi DIC Consumer Health Division PT Kalbe Farma Tbk, Jakarta, Rabu (18/05/2016).
Lebih lanjut Sinteisa Sunarjo, Deputi Direktur Marketing Consumer Health Division PT. Kalbe Farma Tbk, menjelaskan bahwa usia 20 - 30 tahun adalah usia yang paling sering mengalami gastritis. Kemudian penyakit maag atau gastritis ini terjadi lebih banyak pada perempuan dibanding pasa laki - laki.
"Hal ini disebabkan karena kebiasaan pola makan yang kurang baik dan mengkonsumsi makanan yang justru dapat menyebabkan iritasi pada lambung," ujar Sinteisa.
Penyakit maag ini sebenarnya bisa dicegah dengan lebih memperhatikan pola makan yang baik dan teratur, mengunyah makanan secara baik agar lambung bekerja lebih efektif. Kemudian, menghindari makanan yang memicu penyakit maag. Kemudian, istirahat yang cukup serta management stres yang baik dan menghindari merokok.
Read more...
0 Response to "Angka Penyakit Maag di Indonesia Capai 40,8 Persen"
Posting Komentar