Apa itu Tirotoksikosis?

Apa itu Tirotoksikosis?

TIROTOKSIKOSIS merupakan sindrom klinis hipermetabolisme yang disebabkan peningkatan kadar hormon tiroksin bebas (free tyroksin / FT4), triodotironin bebas (free triiodothyronin / FT3) atau keduanya.

Efek hipermetabolik dari tirotoksikosis memengaruhi semua sistem organ. Hormon tiroid dalam keadaan berlebih menyebabkan peningkatan laju metabolisme yang merupakan tanda-tanda klinis dari tirotoksikosis.

Sebagian besar kejadian tiroroksikosis akibat hipertiroidisme sehingga kelenjar tiroid memperoleh perintah salah untuk menghasilkan hormon tiroid yang banyak. Sehingga perlu diperhatikan bahwa tirotoksikosis dapat dengan atau tanpa hipertiroidisme.

Oleh sebab itu tiroktosikosis dibagi dalam dua kategori, yaitu kelainan yang berhubungan dengan hipertiroidisme dan kelainan yang tidak berhubungan dengan hipertiroidisme.

Tirotoksikosis dapat berkembang menjadi krisis tiroid yang merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme paling berat karena dapat  menyebabkan kematian. Tirotoksikosis yang fatal biasanya disebabkan oleh autoimun Grave’s disease pada  ibu hamil. Janin yang dikandungnya dapat mengalami tirotoksikosis pula. Keadaaan hipertiroid pada janin dapat menyebabkan retardasi pertumbuhan kraniosinostosis, bahkan kematian janin.

Pasien dengan tirotoksikosis memiliki gejala antara lain berdebar, gelisah, peningkatan tremor, iritabilitas, intoleran terhadap panas, keringat berlebihan, penurunan berat badan, peningkatan rasa lapar (nafsu makan bertambah), peningkatan frekuensi buang air besar (diare), gangguan reproduksi (oligomenore/amenore dan libido turun), mudah lelah dan pembesaran kelenjar tiroid.

Pada pemeriksaan fisik sering dijumpai adanya takikardia, penurunan berat badan walaupun nafsu makan meningkat, menurunnya gerakan kelopak mata, dan tremor halus serta kelemahan otot. Pada sistem saraf pusat, tirotoksikosis sering kali menimbulkan manifestasi klinis berupa peningkatan sistem saraf simpatis berupa kegelisahan, tremor serta takikardia.

Faktor risiko pada penderita gejala ini adalah memiliki penyakit Graves (autoimun hipertiroidisme) atau Struma multinodular toksik. Sedangkan faktor pencetusnya yakni infeksi, operasi, trauma, zat kontras beriodium, hipoglikemia, partus, stress emosi, penghentian obat antitiroid, ketoasidosis diabetikum, tromboemboli paru, penyakit serebrovaskular/stroke, serta palpasi tiroid terlalu kuat.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan eksoftalmus, takikardia sampai 130-200 kali per menit, demam tinggi sampai 40°C, tremor halus, kulit hangat dan basah, rambut rontok, pembesaran kelenjar tiroid, bruit pada tiroid serta dermopati lokal.

Spesifik untuk penyakit Grave ditambah dengan Oftalmopati (spasme kelopak mata atas dengan retraksi dan gerakan kelopak mata yang lamban, eksoftalmus dengan proptosis, pembengkakan supraorbital dan infraorbital), edema pretibial, kemosis, proptosis, diplopia, visus menurun, ulkus kornea, dermopati, akropaki, kelenjar membesar, halus, dan bruit terdengar. Pada pemeriksaan karena sistem saraf pusat terganggu dapat terjadi delirium, koma. 

Pemeriksaan penunjang lanjutan berupa laboratorium TSHs sangat rendah, T4/ fT4/ T3 tinggi, anemia normositik normokrom, limfositosis, hiperglikemia, enzim transaminase hati meningkat. Bisa juga pemeriksaan EKG, sinus takikardia atau fibrilasi, atrial dengan respon ventrikuler cepat.

Penatalaksanaan melalui obat antitiroid tirostatika. Dalam kelompokk derivate tioimidazol termasuk Karbimazol ( CBZ ) 5 mg, Mentimazol ( MTZ ) dan Tiamazol 5, 10, 30 mg. Sementara yang termasuk kelompok derivate tiourasil adala Propiltiourasil ( PTU ) 50 dan 100 mg. Indikasinya, mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada pasien muda dengan struma ringan-sedang dan tiroktosikosis, untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum pengobatan atau sesudah pengobatan yodium radioaktif serta krisis tiroid.

 

* Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (di bawah bimbingan dr Reza Aditya Digambiro, M.Kes, M.Ked (PA), Sp.PA).

 


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Apa itu Tirotoksikosis?"

Posting Komentar