PAP SMEAR adalah test yang paling terpercaya untuk mendeteksi perubahan dini di dalam leher rahim sebelum dapat berubah menjadi sel kanker. Beberapa hasil dari pap smear membutuhkan penanganan lebih lanjut, apabila terdapat bukti yang kuat terjadi perubahan yang tidak normal.
Pap smear dilakukan dengan mengambil sampel dari leher rahim yang nantinya akan dilihat perubahan dari epitel dari sampel yang sudahdiambil. Pemeriksaan dilakukan di laboratorium dengan melihat apakah ada perubahan dari epitel yang diambil.
Perubahan pada epitel sampel dapat menandakan adanya ketidaknormalan atau bisa dibilang bahwa sampel sedang dalam kondisi patologis. Beberapa hasil dapat berupa seperti berikut:
1. Unsatisfactory smear (hasil yang tidak memuaskan)
Hal ini berarti ada kesalahan maupun masalah teknis dalam pengambilan sampel maupun kesalahan di laboratorium saat pemeriksaan sampel sehingga pekerja di laboratorium tidak dapat melihat sel dari epitel leher rahim sampel secara jelas. Tentunya hal ini memerlukan test ulang supaya hasil dapat terbaca akurat.
2. Inflammatory smear
Terkadang hasil pap smear menunjukan tanda peradangan. Infeksi bisa disebabkan karena mikroorganisme seperti Candida Albicans yang nantinya berujung keputihan. Jika peradangan ditemukan, diperlukan penatalaksanaan lebih lanjut.
3. Athropic smear
Terkadang, setelah menopause atau ketika masa ibu sedang menyusui, ada perubahan dari epitel leher rahim yang mengecil. Hal ini dapat disebabkan karena berkurangnya level hormon yang sedang dialami sampel. Pada kasus ini, dapat dilakukan penanganan lebih lanjut dengan memberikan estrogen lokal pada bagian tertentu dan dilakukan pap smear lagi pada 3 bulan selanjutnya untuk mengetahui dan menganalisa jenis epitel apa yang sebenarnya terdapat pada leher rahim dari sampel yang diambil.
4. Squamous Intraepithelial Lesion
Ketidak normalan ini menandakan terjadinya perubahan yang terjadi. Epitel yang tadinya berlapis gepeng mulai berubah pada bagian basalnya menjadi lebih besar. Dan ini menunjukan adanya displasia tanda tanda kanker leher rahim level rendah. Semakin tinggi level displasianya malah menunjukan semakin berpotensi menuju kanker atau keganasan pada leher rahim yang disebabkan oleh virus Human Papilloma tipe 16 dan 18.
* Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (di bawah bimbingan dr. Reza Aditya Digambiro, M.Kes, M.Ked (PA), Sp.PA).
Read more...
0 Response to "Apa Itu Pap Smear dan Athropic Pap Smear?"
Posting Komentar