KITA sering mendengar istilah mindfulness, yang bisa diartikan sebagai sikap penuh kesadaran. Dalam berbagai hal, mindfulness menjadi tantangan tersendiri dalam aspek kehidupan. Sikap mindfulness dapat membantu Anda bereaksi dengan tenang dan penuh pertimbangan di segala situasi.
Misalnya saat Anda stuck di tengah-tengah kemacetan, menghadapi negosiasi dengan atasan, atau menentukan pilihan makanan. Mindfulness sendiri bukan merupakan teori baru, manfaat dan dampak positifnya sudah diuji di berbagai riset. Beberapa studi menemukan bahwa sikap mindfulness dapat membantu menurunkan peradangan, menurunkan tingkat hormon stres, mendorong rasa bahagia, mengurangi lemak perut, dan memperbaiki pola tidur.
Melansir dari laman health.com, disampaikan oleh seorang ahli nutrisi Cynthia Sass, sikap mindfulness juga dapat membantu Anda dalam membentuk kebiasaan baik ketika makan. Sikap tersebut dinilai dapat membantu seseorang mengurangi porsi makan dan lebih menikmati makanannya.
Rasa rileks yang dihasilkan dari mindfulness juga dapat membantu proses pencernaan dalam tubuh. Menurut Ciynthia Sass, ada tiga cara sederhana untuk melatih mindfulness dalam tubuh Anda, khususnya saat makan.
Latihan perlahan
Jika Anda menjumpai diri Anda makan terlalu cepat atau seringkali spontan dalam mengambil makanan (misalnya mengambil permen setiap kali melihatnya), mulailah dengan mengurangi secara perlahan kecepatan Anda. Mendengarkan rekaman-rekaman petunjuk mindfulness, yang bisa diperoleh dari YouTube, Headspace, Meditation Studio, atau Calm, dapat membantu Anda dalam melakukan hal ini.
Pada saat makan, cobalah untuk meletakkan sendok dan garpu Anda ketika sedang mengunyah. Kalaupun Anda masih sulit melakukannya pada saat setiap kali makan, minimal lakukan satu kali dalam sehari. Jika Anda berlatih secara perlahun namun teratur, maka Anda dapat mengurangi kebiasaan serba cepat atau terburu-buru saat makan.
Makan dan minum sedikit demi sedikit
Cynthia Sass merekomendasikan, jika Anda ingin benar-benar makan dengan terkendali, buatlah makanan Anda ke dalam bentuk ukuran kecil. Baik juga untuk memilih makanan dalam sebuah wadah. Misalnya, mengunyah satu per satu antara popcorn dan kacang dalam satu mangkuk. Mengkonsumsi buah seperti anggur, berri, dan tomat ceri, dapat membantu Anda menurunkan kecepatan saat makan.
Makan tanpa distraksi
Jika mengingat efisiensi multitasking, mungkin ini bukan ide yang bagus untuk melakukan aktivitas makan tanpa melakukan hal lain. Tampak sulit memang untuk hanya fokus kepada satu hal saja. Karena itu, Anda harus menjauhkan diri dari komputer, TV, ponsel, dan bahkan buku selama jam makan. Dengan mengurangi sumber-sumber distraksi tersebut, Anda akan mampu memberikan perhatian penuh pada makanan Anda, mulai dari tekstur, rasa, serta aromanya. Dengan begitu Anda akan sadar sepenuhnya kapan Anda merasa lapar dan kenyang.
Selamat mencoba!
* An Nisaa Gettar (Relawan Kesehatan RS Ibnu Sina)
Read more...
0 Response to "Tiga Langkah Sederhana agar Makan Terkendali"
Posting Komentar