INILAHCOM, Washington - Kelainan pada jarak antar kehamilan, indeks massa tubuh ibu (BMI) sebelum kehamilan dan jumlah berat badan pada kehamilan dapat menyebabkan prematur.
Mengutip dari zeeenews, Senin (22/08/2016), hal tersebut adalah hasil dari penemuan studi baru. Penelitian, yang diterbitkan dalam journal Maternal and Child Health Journal, menunjukkan bahwa jika faktor - faktor ini telah diubah, dan bisa mengurangi risiko kelahiran prematur.
"Risiko tertinggi untuk kelahiran prematur adalah pada wanita yang kekurangan berat badan, memiliki berat badan yang buruk selama kehamilan, atau jangka waktu yang singkat antara kehamilan. Berat badan yang berlebihan pada wanita obesitas juga meningkatkan risiko," kata Emily DeFranco, Associate Professor di University Cincinati.
DeFranco dan rekan - rekannya melakukan penelitian dari catatan kelahiran hampir 400 ribu orang. Faktor risiko yang berpotensi dapat diubah kelahiran prematur hadir di lebih dari 90 persen perempuan dalam penelitian ini.
Kurang dari setengah wanita mulai hamil dengan berat badan normal, dan hanya 32 persen mencapai berat badan kehamilan.
"Perhatian harus dibayar untuk intervensi pendidikan tentang pentingnya jarak kelahiran, mencapai berat pra kehamilan yang optimal, dan memastikan nutrisi yang cukup dan berat badan selama kehamilan. Perbaikan dalam faktor - faktor risiko yang dapat dimodifasi bisa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelahiran prematur dan kematian bayi di seluruh dunia," tambah DeFranco.
Read more...
0 Response to "Berat Badan Berpengaruh Pada Kelahiran Prematur?"
Posting Komentar