INILAHCOM, Jakarta - Anak terutama para siswa yang duduk di Sekolah dasar (SD) harus dibekali dengan kemampuan pengetahuan tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Menurut riset yang ada, cedera paling banyak terjadi di jalan raya sebesae 42,8 persen, di rumah 36,5 persen, dan di sekolah sebesar 5,4 persen. Proporsi jenis cedera didominasi oleh luka, lecet atau memar sebesar 70,9 persen, terkilir 27,5 persen, dan luka robek 23,2 persen.
Karena itu, pada acara yang digelar Hansaplast yang mengangkat tema Aksi Siaga Hansaplast, melibatkan sekitar 100 orang siswa perwakilan dari 20 SD terpilih. Hal ini berguna untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengasah pengetahuan P3K, adu ketangkasan, team work, dan kreativitaa yang dikemas dalam kegiatan seru dan interaktif berbasis Pramuka.
Para siswa akan menghadapi empat zona yaitu Knowledge Zone, Agility Zone, Team Work Zone, dan Art Potential Zone. Pada setiap zona tersebut siswa akan mendaparkan informasi tentang edukasi seputar P3K.
"Program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pengetahuan dan penggunaan P3K dengan tepat sejak usia dini," kata Holger Welters, President Director, PT. Belersdorf Indonesia, Taman Rekreasi Wiladatika, Jakarta, Rabu (12/04/2017).
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak - anak dapat memiliki kepedulian serta kesiagaan pada diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. Dengan begitu, masih menurutnya, anak - anak semakin percaya diri untuk memberikan pertolongan pertama dengan baik dan benar.
Tidak hanya itu, dengan berkegiatan seperti ini, anak - anak juga dapat meningkatkan kesadaran dalam menjaga dan peduli terhadap lingkungan.
"Peduli lingkungan dengan cara murid diajarkan untuk menjaga lingkungan dengan pemilihan dan pemanfaatan sampah basah dan kering," ujar Setiawan Saputra, Marketing Manager Hasaplast PT. Belersdorf Indonesia. (tka)
Read more...
0 Response to "Asah Kemampuan Anak Tentang P3K"
Posting Komentar