INILAHCOM, Jakarta - Berbuka puasa ternyata tidak cukup hanya dengan mengkonsumsi air mineral. Mengapa demikian?
Menurut ahli gizi DR. (c). Rita Ramayulis, DCN, M. Kes, cairan di dalam tubuh manusia bukan sepertu air mineral. Karena itu, saat berpuasa selama 14 jam, tubuh benar - benar membutuhkan pengganti cairan yang keluar saat berpuasa. Hal tersebut ternyata tidak hanya cukup dengan asupan air mineral dalam beberapa gelas.
"Berbuka puasa dengan air putih itu tidak terlalu bagus. Cairan tubuh kita itu adalah meliputi terdiri dari ion potasium, ion florida, dan masih banyak lagi. Itu ada di air semangka, air melon, dan air kelapa," papar Rita saat ditemui di acara Philips, Jakarta, Senin (15/05/2017).
Masih menurutnya, ketika berpuasa, setiap orang benar - benar membutuhkan air yang berisi elektrolit. Hal ini untuk menganti ion - ion tubuh yang hilang. Yang terpenting adalah ketika memang harus mengkonsumsi air mineral, hal ini menjadi salah satu pendamping yang dapat dikonsumsi setelah berbuka. Sebab ketika Anda konsumsi air mineral dalam jumlah banyak saat berbuka, ini akan mengakibatkan perut menjadi kembung dan tidak nyaman ketika mengkonsumsi makanan inti atau berat.
"Berbuka tidak dengan air putih. Kalau diselingi dengan air putih itu baru bisa. Tapi harus dengan air yang berisi elektrolit," tambahnya. (tka)
Read more...
0 Response to "Berbuka Puasa Tidak Cukup Hanya Air Mineral"
Posting Komentar