Dampak Sosial dari Menstruasi Terhadap Perempuan

Dampak Sosial dari Menstruasi Terhadap Perempuan

INILAHCOM, Jakarta - Ada beberapa dampak yang siginifikan dan dirasakan para remaja perempuan ketika mengalami menstruasi pertama kali. Apa saja?

Ternyata, terdapat beberapa dampak sosial yang terjadi pada perempuan ketika tidak mengetahui Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). Terlebih ketika seorang remaja perempuan, baru pertama kali mengalami menstruasi. Hal ini biasanya terjadi di lingkungan sekolah.

"Merasa tertekan dan cemas apabila siswa lain mengetahui bahwa dia sedang menstruasi. Kemudian merasa malu, serta takut diolok - olok atau diejek saat menstruasi," kata Dr. Eni Gustina, MPH Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Jumat (25/07/2017).

Masih menurut Eni, terdapat penelitian yang menghasilkan bahwa sekitar 11 persen siswa perempuan mengaku menstruasi berdampak signifikan pada aktivitas sosial. Kemudian, sekitar 8 persen siswa perempuan mengaku menstruasi menggangu interaksi dengan keluarga.

"Sekitar 1 dari 10 orang siswa perempuan mengaku menstruasi mengganggu interaksi dengan teman. Kemudian, sekitar 1 dari 6 anak perempuan terpaksa tidak masuk sekolah selama satu hari atau lebih, pada saat mereka sedang menstruasi," tambahnya.

Karena itu, dibutuhkan pemahaman yang tepat tentang MKM untuk para remaja perempuan. Ini bukan saja akan membantu remaja perempuan menjadi lebih bersih saat menstruasi, tetapi juga membantu secara psikologis dan hubungan sosial kepada teman, keluarga, dan lingkungan sekitar sehingga tidak lagi mendapatkan olok - olok dari orang lain. (tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Dampak Sosial dari Menstruasi Terhadap Perempuan"

Posting Komentar