Anak Dekat Dengan Gadget Lebih Cepat Bosan

Anak Dekat Dengan Gadget Lebih Cepat Bosan

INILAHCOM, Jakarta - Generasi alfa adalah anak yang lahir pada 2010. Ini adalah generasi yang lahir dekat dengan gadget atau gawai. Lantas apa dampaknya?

Menurut Noella Ui Birowo, M.Sc pendiri dari TigaGenarasi dan Penulis Buku Anti Panik, anak generasi alfa sangat dekat dengan gawai ada efek positif dari hal tersebut. Anak lebih cepat mengulik apapun yang terbaru. Anak semakin mudah mencari apa yang dia suka. Namun ternyata pengaruh negatifnya juga banyak.

"Minusnya adalah mereka (anak) mudah bosan. Karena gawai itu statis hanya one way tidak two way comunication," papar Noella Ui Birowo, M.Sc pendiri dari TigaGenarasi dan Penulis Buku Anti Panik, saat ditemui di acara ELC, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (15/02/2018).

Masih menurutnya, terkadang orangtua menjadikan gawai seperti baby sitter. Sebaiknya, anak tidak boleh terlalu dini dikenalkan dengan gadget.

"Sebaiknya gadget itu mulai diberikan oleh anak jika sudah berusia dua tahun. Namun, harus juga diperhatikan waktunya. Ada screen time yang dibatasi. Misalnya hanya 30 menit," tambahnya.

Untuk durasi 30 menit, tentu tidak diberikan kepada semua anak. Karena, pada dasarnya setiap anak punya tingkat kebosanan yang berbeda.

"Ada yang hanya 10 menit saja sudah bosan," ujarnya.

Barang yang termasuk gadget adalah bukan hanya telepon genggam dan table. Televisi juga termasuk dalam gadget.

"Televisi juga menjadi gadget. Banyak orangtua yang bangga anaknya nonton terus, tapi ternyata itu adalah kecanduan gadget," tegasnya.(tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Anak Dekat Dengan Gadget Lebih Cepat Bosan"

Posting Komentar