Tips Menangani Diare pada Anak di Rumah

Tips Menangani Diare pada Anak di Rumah

SIAPA yang tidak sedih saat buah hatinya sakit. Penyakit tersering yang menyerangan adalah diare, karena selain sistem kekebalan tubuh anak yang belum sempurna, anak-anak gemar memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut mereka, mainan dan benda-benda asing yang tentunya tidak higienis.

Dalam penanganan diare dapat dilakukan beberapa langkah seperti di bawah.

Pemberian oralit

Oralit diberikan sebagai langkah pertama untuk mencegah dehidrasi. Sebagai cairan yang dikemas khusus, oralit mengandung air dan elektrolit. Pemberian oralit disesuaikan berdasarkan tingkat berat ringannya dehidrasi.

Untuk diare tanpa dehidrasi

- Pada Usia anak di bawah 1 tahun diberikan ¼ - ½ gelas setiap kali anak diare

- Pada usia anak 1 – 4 tahun diberikan ½ - 1 gelas setiap kali diare

- Dan pada usia di atas 5 tahun diberikan 1-1½  gelas setiap kali anak diare

Untuk Diare dengan dehidrasi ringan hingga sedang

Oralit dapat diberikan dalam 3 jam pertama sebanyak75 ml/kg berat badan anak dan selanjutnya dilanjutkan dengan pemberian oralit seperti diare tanpa dehidrasi.

Pada Diare dehidrasi berat harus segera di berikan pengobatan di Rumah Sakit.

Pemberian mineral Zinc

Zinc merupakan salah satu mineral mikronutrien yang penting dalam tubuh. Pemberian zinc selama diare terbukti mampu mengurangi lama dan tingkat keparahan diare, mengurangi frekuensi buang air besar, mengurangi volume tinja, menurunkan kekambuhan diare pada 3 bulanberikutnya.

Pada balita, pemberian Zinc dapat diberikan dengan takaran :

Umur kurang dari 6 bulan diberikan ½ tablet (10 mg) per hari selama 10 hari

Umur lebih dari 6 bulan diberikan1 tablet (20 mg) per hari selama 10 hari.

Terdapat cara khusus dalam memberikan tablet Zinc pada anak, yaitu larutkan tablet dalam 1 sendok makan air matang atau ASI, sesudah larut berikan pada anak diare. Zinc sebaiknya tetap diberikan selama 10 hari walaupun diare sudah berhenti.

Pemberian ASI/Makanan selama terjadinya diare sangat penting dan bertujuan untuk memberikan gizi pada anak agar anak tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan.

Pemberian antibiotika tidak boleh digunakan secara rutin karena kecilnya kejadian diare pada balita oleh bakteri, hanya bermanfaat pada penderita diare dengan darah (Disentri amoeba).

Diare yang lebih sering, disertai muntah berulang, kondisi anak yang sangat kehausan, makan atau minum sedikit, timbul demam, tinja berdarah, tidak membaikdalam 3 hari harus segera diperiksa oleh Dokter Spesialis Anak di RumahSakit.

 

* dr. Reza Aditya Digambiro, M.Kes, M.Ked (PA), Sp.PA, FakultasKedokteranUniversitasTrisakti


Read more...

0 Response to "Tips Menangani Diare pada Anak di Rumah"

Posting Komentar