Penting, Pendidikan Sarapan Sehat untuk Anak

Penting, Pendidikan Sarapan Sehat untuk Anak

INILAHCOM, Jonggol - Pendidikan sarapan sehat untuk anak sangat penting. Mengapa?

Menurut Naskah Akademik Pekan Sarapan Nasional, PERGIZI PANGAN Indonesia tahun 2012 menunjukkan prevalensi tidak biasa sarapan pada anak dan remaja 16,9 persen - 59 persen dan pada orang dewasa 31,2 persen. 

Sementara hasil analisis data konsumsi pangan Riskesdas 2010 pada 35.000 anak usia sekolah 44,6 persen anak yang sarapan hanya memperoleh asupan energi kurang dari 15 persen kebutuhannya yang seharusnya 15 - 30 persen kebutuhan (Hardinsyah dan Aries M, 2012). Artinya, sekitar 70 persen atau 7 dari 10 anak usia sekolah belum memenuhi gizi sarapan.

Karena PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) bersama PERGIZI PANGAN kembali mengadakan Pendidikan Sarapan Sehat untuk yang keempat kalinya. Dengan mengangkat tema “Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Menuju Generasi Sehat Berprestasi,” kegiatan ini menyasar 12.600 siswa Sekolah Dasar, 525 guru SD, 840 orang tua, 490 mahasiswa dan Dosen di tujuh kota di Pulau Jawa. Ketujuh kota tersebut adalah Bogor, Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, Purwokerto, Sidoardjo, dan Jember.

Kegiatan yang dilaksanakan di bulan April hingga Mei ini, dilaksanakan dalam rangka memeringati Hari Gizi Nasional dan Pekan Sarapan Nasional (PESAN).

Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof Dr Hardinsyah MS, menjelaskan, secara terus menerus PERGIZI PANGAN dan Indofood memberikan edukasi kepada masyarakat, yang meliputi siswa SD, orangtua, guru, mahasiswa dan dosen.

"Tahun ini sudah ke empat kalinya. Hasil evaluasi yang kami lakukan di dua kota yang menjadi baseline Pendidikan Sarapan Sehat kami, yakni Malang dan Purwokerto, menunjukkan adanya peningkatan praktik sarapan sehat siswa SD dari 57 persen di tahun 2016 menjadi 73 persen di tahun 2017," papar Prof Dr Hardinsyah MS, Jonggol, baru - baru ini.

Sehingga, masih menurutnya, baik PERGIZI PANGAN maupun Indofood menganggap perlu untuk melanjutkan ini sebagai kontribusi bagi upaya perbaikan gizi bangsa. Tujuan Pendidikan Sarapan Sehat ini adalah untuk mengingatkan dan mendorong masyarakat terutama anak sekolah dan remaja agar menerapkan perilaku gizi seimbang dengan baik.

"Salah satunya adalah membiasakan sarapan sehat yaitu kegiatan makan dan minum yang aman dan bergizi memenuhi 15-30 persen kebutuhan gizi sebelum beraktivitas atau sekolah, maksimal sebelum jam 9 pagi," tambahnya.

Sementara Head of Corporate Communications Indofood, Stefanus Indrayana, mengungkapkan, pihaknya menyadari selalu menyajikan makanan dengan gizi seimbang akan mampu mengoptimalkan tumbuh kembang anak sehingga mereka akan menjadi generasi yang sehat dan cerdas.

"Kami terus mendorong keluarga Indonesia untuk sadar gizi. Sajikan sarapan yang bervariasi dan lengkap unsur gizinya," ujar Stefanus Indrayana.(tka)


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Penting, Pendidikan Sarapan Sehat untuk Anak"

Posting Komentar