INILAHCOM, Jakarta - Pada Agustus 2018, vaksin MR (Measles Rubella) serentak diberikan pada anak yang berada di luar Jawa. Vaksin tersebut dianggap penting agar menekan kasus campak dan penularan rubella kepada ibu hamil.
Meski dianggap sangat penting, kabar hoax yang tersebar masih saja ramai dibicarakan. Hal tersebut juga memberikan keresahan kepada orangtua yang memiliki anak. Anggapan imunisasi MR tidak layak diberikan langsung ditangkal oleh pakar kesehatan anak.
Menurut Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Prof. DR. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, imunisasi adalah bagian dari usaha untuk anak agar tidak gampang sakit. Bisa dilihat, seluruh dunia melakukan imunisasi rutin.
"Kesimpulannya, mengapa semua imunisasi? Vaksin itu bermanfaat enggak? Seluruh dunia berarti mengakui bahwa vaksin itu bermanfaat," ujar Soejatmiko saat ditemui di acara memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2018, mengangkat tema Anak Indonesia, Anak GENIUS (Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat)," Jakarta, Selasa, (24/07/2018).
Faktor kedua penting lainnya adalah vaksin dianggap aman. Kalau tidak aman, tidak ada orang yang mau diimunisasi. Kalau enggak aman tidak ada negara yang mau imuniasi.
"Ini bisa menjaga kabar - kabar hoax tentang imunisasi tidak aman dan lainnya. Yang ngomong begitu hanya di Indonesia, di negara lain ada tapi tidak seheboh di Indonesia," tambahnya.
Masih menurutnya, jika ingin melihat kebiasaan memberikan imunisasi, bisa menyaksikan ke bidan. Menurutnya, bidan dalam setiap minggu bisa memberikan vaksin kepada banyak anak dan sangat aman.
"Kalau mau tahu imunisasi aman atau tidak, tanya sama bidan. Bidan itu, setiap minggu memberikan imunisasi dan tidak ada masalah. Bengkak, merah, meninggal, tidak ada," ujarnya.(tka)
Read more...
0 Response to "Pakar Kesehatan Tekankan Vaksin MR Aman"
Posting Komentar