INILAHCOM, Jakarta - Sekitar 225 ribu rumah tangga di Indonesia memiliki anggota di rumah tangga yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) berat. Hal ini sangat memprihatinkan.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Anung Sugihantono menjelaskan, angkanya cukup memprihatinkan. Meski hal tersebut belum mencerminkan gambaran keseluruhan.
"Misal dalam rumah tangga saya ada satu orang, itu di lingkungan sekitar saya ada lima sampai 10 orag dengan masalah kesehatan jiwa," papar Anung saat ditemui di Jakarta, Selasa, (02/10/2018).
Masih menurutnya, ada sekitar 15 juta rumah tangga yang sudah dikunjungi tenaga kesehatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), terdapat persoalan ODGJ berat di rumah tangga.
"Angkanya 15 persen. Ada sekItar 225 ribu rumah tangga yang di dalam rumah tangga ada orang yang mengalami gangguan jiwa berat," tambahnya.
Masih menurutnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan jiwa tersebut. Hitungannya, dari lima sampai 10 orang yang mengalami masalah kesehatan jiwa, ternyata terjadi di rumah tangga.
"Orang dengan masalah kesehatan jiwa ada 5 - 10 orang ada masalah kesehatan jiwa di sekitar rumah tangga. Bisa stress, unsosial, tak memiliki hubungan sosial pada tetangga, dan sebagainya," katanya.
Karena itu, Kemenkes terus melakukan hal preventif dan promotif untuk mencegah terjadinya semakin banyak gangguan kesehatan jiwa yang terjadi di lingkungan masyarakat. Ini bukan hanya dilakukan secara individu, tetapi menjadi jugas bersama. (tka)
Read more...
0 Response to "225 Ribu Rumah Tangga Ada Anggota Gangguan Jiwa"
Posting Komentar