INILAHCOM, Jakarta - Tidak sedikit orangtua yang menghadapi masalah ketika anak remajanya cenderung agresif. Salah satu contohnya adalah dengan sikap remaja yang kerap melawan orangtua.
Menurut dr. Petrin Redayani Lukman, SpKJ(K), M,Pd,Ked, remaja memang kecenderungan memiliki karakter seperti tersebut. Karena, pada dasarnya, remaja sedang mengalami sebuah proses membuat identitas diri. Proses tersebut sedang beralih menjadi orang yang lebih kritis.
"Dia lebih menelaah apa yang terjadi pada kehidupannya, seperti apa dengan lingkungannya. Ada yang berbeda yang dia alami saat di rumah dan di luar. Orangtua mungkin kaget kok anak kerap melawan. Orangtua jangan menghakimi dulu. Cari tahu dulu apa masalahnya," kata Petrin, saat ditemui di acara seminar kesehatan jiwa, FKUI, Jakarta, Jumat, (12/10/2018).
Menghadapi keadaan tersebut memang tidak mudah. Butuh proses yang panjang. Salah satunya adala dengan kelembutan.
"Harus didekatan dengan kelembutan. Remaja bukan lagi anak - anak. ini kumunikasi adult ke adult. Tanya kenapa jangan langsung menghakimi," tambahnya.
Kemudian, masa remaja melewati fase dengan memiliki semakin tinggi rasa empati. Sebagai orangtua, yang kerap memiliki pengalaman, bisa cerita seperti teman.
"Misalnya, dulu mama seperti ini, jadi anak bisa merasa nyaman bukan seperti menghadapi lawan jadi anak merasa tidak nyaman. Orangtua itu, kalau ngomong dengan remaja jangan bosan. Sekali tidak didengarkan, maka harus terus diberitahu jadi orangtua tidak boleh bosan," ujarnya. (tka)
Read more...
0 Response to "Remaja Cenderung Agresif dan Melawan Orangtua?"
Posting Komentar