Perhatikan, Ini Gejala Anak Menderita Diabetes

Perhatikan, Ini Gejala Anak Menderita Diabetes

INILAHCOM, Jakarta - Ada beberapa gejala - gejala yang perlu diwaspadai ketika anak terdiagnosa menderita Diabetes melitus (DM).

Ini bisa menjadi salah satu acuan para orangtua untuk mengetahui dan membaca gejala yang jika timbul pada buah hatinya. 

Menurut DR. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K) – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), salah satu gejala anak ketika menderita DM adalah mengalami banyak makan. Kemudian, mengalami banyak minum. Pada anak, DM tipe satu yang sering banyak ditemukan.

"Ini angka untuk di Indonesia. Tipe dua itu sebetulnya, seperti fenomena gunung es. Kita itu bukan tidak bisa, tetapi tidak tahu. Kalau seperti di Jepang, ada Kalau dilihat dari data yang saya miliki ada sekitar 40 persen insulin resisten," ujar Aman saat ditemui di acara yang digelar Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan RI dalam rangka media briefing Anak Juga Bisa Diabetes, Jakarta, Rabu, (31/10/2018).

Berikut adalah gejala - gejala yang perlu diwaspadai jika anak menderita DM.

1. Banyak makan

Anak dengan DM akan merasakan lapar terus-menerus meski baru selesai makan. Rasa lapar ini didorong oleh jumlah insulin yang tidak memadai sehingga gula tidak dapat diolah menjadi energi.

"Jika anak sering makan tapi tidak gemuk - gemuk ini perlu dicurigai," tambah Aman.

2. Banyak minum

Anak akan merasa haus terus-menerus karena ketidakmampuan tubuh memproduksi hormon insulin sehingga tubuh mengalami dehidrasi.

"Anak sering konsumsi minuman, ini juga menjadi salah satu ciri yang bisa menjadi tanda dan gejala," tambah Aman.

3. Banyak kencing dan mengompol

Rasa haus yang menyebabkan anak selalu minum tidak diimbangi dengan kemampuan tubuh untuk menyerap cairan dengan baik. Anak dengan DM akan lebih sering buang air kecil dari pada frekuensi normal, terutama di malam hari.

4. Penurunan berat badan yang drastis dalam 2-6 minggu sebelum terdiagnosis

"Meski anak sering minta makan, tetapi tubuhnya tidak bertambah gemuk, melainkan cenderung kehilangan berat badan dalam jumlah yang cukup signifikan. Hal ini diakibatkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam menyerap gula darah dalam tubuh sehingga menyebabkan jaringan otot dan lemak menyusut," ujar Aman.

5. Kelelahan dan mudah marah

Tubuh anak yang tidak mampu menyerap gula dari makanan membuatnya kekurangan energi sehingga mudah merasa lelah. Anak juga akan mengalami gangguan perilaku dan perubahan emosi menjadi cepat marah dan murung.

6. Tanda kedaruratan lainnya yang perlu diwaspadai, antara lain sesak napas, dehidrasi, syok dan napas berbau keton.

DM tipe-1 tidak dapat dicegah dan siapapun dapat mengalaminya. Di Indonesia, DM tipe-1 pertama kali didiagnosis paling banyak pada kelompok usia 10-14 tahun dengan 403 kasus, kemudian kelompok usia 5-9 tahun dengan 275 kasus, kelompok usia kurang dari 5 tahun dengan 146 kasus, dan paling sedikit adalah usia di atas 15 tahun dengan 25 kasus.

"Penyakit DM tipe 1 pada anak bisa mencapai angka 80 persen," tegas Aman.

Berbeda halnya dengan DM tipe-1, DM tipe-2 pada anak biasanya terdiagnosis pada usia pubertas atau lebih tua. Pada DM tipe-2, sering disertai dengan adanya kulit menjadi lebih gelap. Resistensi insulin atau gangguan pada kerja insulin dapat menyebabkan beberapa area kulit anak berubah menjadi lebih gelap, seperti ketiak dan leher.(tka)


Read more...

0 Response to "Perhatikan, Ini Gejala Anak Menderita Diabetes"

Posting Komentar