INILAH.COM, Jakarta - Sebanyak 660 peralatan medis tampil dalam pameran CMEF Indonesia 2019 yang diselenggarakan oleh Reed Exhibitions, di Jakarta Convention Center pada 6-8 Maret 2019. Alat kesehatan ini berasal dari China, Jerman, India, Jepang, Pakistan, Filipina dan Korea Selatan yang dihadirkan di lebih dari 200 booth.
Pameran peralatan medis ini bertepatan dengan kebijakan pemerintah yang mengubah peraturan terkait untuk mendorong investasi asing dan kemitraan demi memajukan sektor kesehatan Indonesia.
Tujuan pameran tiga hari ini untuk memenuhi kebutuhan di sektor kesehatan Indonesia. Gelaran sektor kesehatan tersebut memperlihatkan teknologi dan peralatan medis terbaru yang dipimpin oleh lebih dari 200 merek dan perusahaan manufaktur medis internasional. Lebih dari 3.000 profesional dari industri medis Indonesia diharapkan hadir untuk menemukan peluang bisnis dan kemitraan baru.
Di dalam pameran CMEF tersebut, beragam konten tersedia untuk memastikan bahwa perusahaan peralatan kesehatan yang hadir dibekali dengan baik untuk mengambil keuntungan dari peluang pertumbuhan, dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah yang telah mengidentifikasi sektor kesehatan sebagai pendorong kemajuan negara.
Sekitar 400 peralatan medis dari jumlah tersebut merupakan peralatan baru yang terdapat di pasar. Komposisi kategorinya 31% merupakan Peralatan Medis, 21% Peralatan Elektromedis / Teknologi Medis, 9% Peralatan Manufaktur, Teknologi OEM dan Peralatan Rehabilitasi /Ortopedi, 6% Peralatan Diagnostik dan banyak lagi.
Beberapa perusahaan peralatan medis yang terkenal secara internasional yang hadir sebagai peserta pameran, di antaranya adalah Kunshan Dynmed Medical Technology Co. Ltd, PT. Java Alkesindo, Shanxian Runte Medical Instruments co., Ltd, Sonoscape Medical dan TGJ Medical Instruments Co, Ltd yang telah berhasil menjual peralatan medis mereka di Indonesia, termasuk ke Rumah Sakit Haji Jakarta, Rumah Sakit Jakarta, Grup Prodia, Puskesmas Seberuang, RS Antam, RS Asri Medika, RS Bungsu, RS Evasari, RS Immanuel, RS Pasar Rebo, RS Pelabuhan, RS Permata Depok, RS Persahabatan, RS Wijaya dan banyak lagi.
"Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia diprioritaskan sebagai salah satu pasar utama bagi strategi pemasaran global. Kami percaya bahwa CMEF Indonesia adalah platform yang tepat untuk memperkenalkan produk-produk dan solusi inovatif kami ke pasar yang semakin berkembang ini," kata Mark Sun, GM Asia Pasifik Mindray dalam keterangannya, Jumat (8/3/2019).
Menurutnya, produk dan solusi yang ditawarkan oleh perusahaan Mindray dapat ditemukan di lebih dari 190 negara dan sekarang diadopsi oleh rumah sakit Indonesia, seperti PT Pelni Hospital dan Siloam Hospitals Group. Grup Siloam Hospitals juga telah menggunakan produk-produk Mindray di seluruh departemennya termasuk di ICU, ER, dan OR.
"Kami percaya bahwa CMEF Indonesia adalah platform yang tepat untuk memperkenalkan produk-produk dan solusi inovatif kami ke pasar yang semakin berkembang ini," kata Mark Sun.
Sementara itu, Yan Bing, Wakil Presiden Sinopharm International, mengatakan, berpartisipasi dalam pameran medis di Indonesia untuk pertama kalinya, pihaknya mencari peluang untuk bekerja sama dengan perusahaan di seluruh dunia. Tak terkecuali Indonesia.
"Kami percaya CMEF Indonesia 2019 adalah platform yang tepat untuk membantu kami mendapatkan akses ke sektor kesehatan yang tengah berkembang pesat di Indonesia dan untuk memainkan peran penting menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata medis terkemuka di dunia," kata Yan.
Saat ini industri kesehatan Indonesia terus menciptakan berbagai peluang bisnis secara global. Dengan pemetaan kesehatan diharapkan akan mencatat pertumbuhan di tahun-tahun mendatang. Sektor kesehatan Indonesia saat ini tengah mengalami transformasi besar yaitu ketika pemerintah menentukan bahwa industri ini akan memainkan peran penting bagi masa depan negara ini.
"CMEF Indonesia tidak hanya memberi kami sebuah platform untuk mengeksplorasi peluang bisnis dengan komunitas medis lokal, tetapi juga tempat untuk mempelajari tren pergeseran, mendapatkan pemahaman mendalam mengenai proses registrasi medis dan menemukan keberhasilan dalam menapakkan langkahnya di sektor kesehatan Indonesia," terang Wakil Presiden Erbe China itu.
Selain pameran, CMEF Indonesia 2019 juga menggelar serangkaian seminar untuk membantu kalangan profesional di industri kesehatan dalam memantau tren di pasar dan memperluas jaringan bisnisnya. Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) dan Knowledge Partner Andaman Medical, para profesional di dunia kesehatan mendukung acara ini untuk meningkatkan pembelajaran dan berdiskusi i dengan komunitas perawatan kesehatan internasional.
Ketua ARSADA, Dr. Heru Aryadi, MPH, yang turut hadir di upacara pembukaan, menjelaskan. di Indonesia, banyak peralatan medis yang telah diproduksi secara lokal dan digunakan di seluruh rumah sakit setempat, namun masih ada ruang bagi produk premium untuk diproduksi secara lokal yang akan mengarah pada efisiensi dan kualitas layanan. [adc]
Read more...
0 Response to "CMEF Indonesia Pamerkan 660 Peralatan Kesehatan"
Posting Komentar