INILAHCOM, Arab Saudi - Kementerian Kesehatan terus mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan kesehatan haji tahun 2019.
Bersamaan dengan rekrutmen Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang masih berlangsung, saat ini Kemenkes juga tengah melakukan proses pengadaan Tenaga Pendukung Kesehatan (TPK).
Demikian diungkapkan Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc usai meninjau langsung proses seleksi TPK di Jeddah, Arab Saudi, seperti yang dikutip dari siaran pers, Senin, (11/03/2019).
Dalam pelaksanaannya, Pusat Kesehatan Haji Kemenkes bekerjasama dengan Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah untuk menyeleksi para calon TPK dalam rangka mendapatkan 170 orang TPK yang nantinya akan mendukung pelaksanaan tugas para PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan.
“Para calon TPK ini nantinya akan bertugas membantu keseharian para PPIH. Ada yang sebagai tenaga kebersihan, supir ambulans, pengemudi kendaraan operasional, mekanik, Pendamping Orang Sakit (POS) dan juga administrasi perhajian,” terang Eka.
TPK tidak hanya berasal dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah bermukim, bekerja, atau belajar di wilayah Arab Saudi dan sekitarnya tetapi juga Warga Negara Asing (WNA) Arab Saudi yang berminat menjadi TPK.
Saat ini terdapat 286 orang yang melamar sebagai calon TPK. Mereka akan menjalani beberapa tahapan seleksi yakni antara lain seleksi administrasi, tes wawancara, dan ujian praktek.
Lebih lanjut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes menjelaskan pada tahun ini proses rekrutmen memang melibatkan KJRI untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi administrasi dokumen para calon TPK yang akan ditugaskan dan ditempatkan sesuai kebutuhan operasional.
“Tahun ini akan direkrut sekitar 170 orang TPK yang bekerja dalam penyelenggaraan kesehatan haji. Saya harap mereka bisa memiliki sikap SHARI (Sigap, Handal, Amanah, Responsif dan Inisiatif),” pungkas Eka.
KJRI Jeddah menunjuk Tubagus Muhammad Nafia sebagai pejabat yang bertanggung jawab untuk mendukung kegiatan rekrutmen TPK ini. Menurutnya, ia ditugaskan khusus untuk melakukan verifikasi dokumen para calon TPK yang mengikuti seleksi.
Guna memastikan tidak ada TPK yang bermasalah dan mendapatkan individu yang berkualitas serta memiliki komitmen kerja yang baik, telah dibentuk tim panitia yang berasal dari Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah dan Pusat Kesehatan Haji Kemenkes.(tka)
Read more...
0 Response to "Kemenkes Rekrut Tenaga Pendukung Kesehatan di Arab"
Posting Komentar