INILAHCOM, Jakarta - Saat ini, kondisi malnutrisi ganda di Indonesia, baik stunting maupun obesitas, masih menjadi topik yang cukup sering diperbincangkan publik.
Berbagai kondisi malnutrisi pada dasarnya disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak dapat memenuhi maupun sudah melampaui kebutuhan dasar anak sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya.
Namun, seringkali terdapat kondisi khusus pada anak yang mengharuskan orang tua memberi perhatian lebih terhadap kebutuhan nutrisinya, seperti anak dengan penyakit kanker, agar tidak mengalami malnutrisi.
Desytha Rahma Dwi Utami, External Communication Manager for Early Life Nutrition and Medical Nutrition Danone Indonesia dalam pembukaannya menyatakan, rangkaian kegiatan Bicara Gizi merupakan bagian dari komitmen unit bisnis Danone divisi Specialized Nutrition di Indonesia untuk terus mendukung edukasi mengenai pentingnya nutrisi di waktu penting kehidupan, termasuk bagi pasien anak dengan penyakit tidak menular.
"Hari ini, kami bekerjasama dengan Yayasan Pita Kuning dalam pelaksanaan edukasi nutrisi serta kegiatan hiburan lain untuk mencegah malnutrisi kepada pasien anak dengan kanker," kata Desytha Rahma Dwi Utami, Jakarta, Selasa, (16/07/2019).
Pemenuhan nutrisi seimbang pada anak dengan penyakit tidak menular merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua.
Di Indonesia, terdapat 3-5 persen prevalensi kanker pada anak (sebanyak 4156 kasus) .
"Saat ini, terdapat hingga 60 persen pasien anak dengan kanker yang terdiagnosa malnutrisi, bergantung pada tipe kanker, jenis terapi, dan metode pengukuran .
Namun data mengenai kondisi malnutrisi pada anak dengan kanker masih memerlukan penelitian yang lebih mendalam.
Meskipun demikian, sebuah studi di RSUP Dr. Kandou Manado menunjukkan bahwa 32,3 persen anak berstatus gizi kurang dan 12,9 persen mengalami obesitas yang dinilai saat akhir induksi kemoterapi .
Kanker pada anak sendiri merupakan penyebab terbanyak kematian anak di negara barat.(tka)
Read more...
0 Response to "Peran Nutrisi pada Anak dan Penyakit Tidak Menular"
Posting Komentar