INILAHCOM, Jakarta - Setiap anak yang memiliki masalah pada pemenuhan nutrisi rentan mengalami kondisi malnutrisi, apalagi anak dengan penyakit tidak menular seperti kanker.
Terkait tantangan nutrisi yang dimiliki oleh anak dengan kanker, Dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A menjelaskan, anak dengan penyakit kanker umumnya mengalami peningkatan kebutuhan energi dan proteinakibat adanya berbagai komplikasi.
"Apabila masalah nutrisinya tidak ditangani dengan baik, anak dengan kanker dapat memiliki konsekuensi seperti stunting, peningkatan risiko komplikasi, menurunnya respon dan toleransi terhadap pengobatan, mudah relaps (kambuh) dan menurunnya tingkat kelangsungan hidup," kata Dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A, seperti yang dikutip dari siaran pers, Jakarta, Selasa, (16/07/2019).
Dukungan nutrisi merupakan faktor penting dalam penatalaksanaan pasien penyakit tidak menular pada anak.
Tidak hanya untuk mencegah terjadinya malnutrisi, peran status nutrisi juga dapat berdampak baik pada respon terapi, kualitas hidup, hingga biaya pelayanan kesehatan pada salah satu PTM seperti kanker.
Bahkan, status gizi normal juga dapat berhubungan dengan angka kesembuhan kanker yang lebih baik . Pada beberapa kasus, salah satu jenis nutrisi yang dapat menjawab pemenuhan nutrisi adalah pangan olahan medis khusus berbentuk cair atau padat yang memiliki kandungan energi serta protein yang tinggi.
“Pemberian asupan nutrisi yang sesuai kebutuhan anak dengan kanker harus diikuti dengan pemantauan secara rutin ke fasilitas kesehatan, terutama bagi pasien anak dengan kanker yang masih dalam masa 1,000 Hari Pertama Kehidupan. Apabila tidak ditangani dengan baik, anak akan terancam stunting yaitu gangguan permanen pada fisik dan kognitif yang disebabkan oleh malnutrisi kronis. Walaupun memiliki penyakit tidak menular, bukan berarti kondisi kognitif anak dapat dinomorduakan,"tambahnya. (tka)
Read more...
0 Response to "Tantangan Pemenuhan Nutrisi pada Anak"
Posting Komentar