MASYARAKAT memahami pendarahan internal tidak dapat dilihat secara kasat mata karena terjadi di dalam tubuh. Sementara secara medis, pendarahan internal harus diketahui di mana pendarahan tersebut terjadi.
Pendarahan internal dapat terjadi pada jaringan, organ, atau rongga-rongga dalam tubuh, seperti kepala, tulang belakang, dan perut. Bagian tubuh lainnya yang memungkinkan adalah mata dan jaringan yang menghubungan jantung, otot, dan persendian.
Pendarahan internal lebih sulit dideteksi dibandingkan pendarahan luar. Pendarahan dalam biasanya baru diketahui setelah berjam-jam dan gejalanya baru terasa jika darah sudah berkurang secara drastis atau adanya penggumpalan/pembekuan darah yang menghambat fungsi organ.
Merujuk pada medicinenet.com, pendarahan internal terjadi ketika kerusakan atau luka pada pembuluh darah arteri atau vena menyebabkan darah lepas dari sistem sirkulasinya dan membeku dalam tubuh. Jumlah pendarahan tergantung pada jumlah kerusakan pada organ yang terkena, pembuluh darah yang menyuplainya, dan kemampuan tubuh dalam memulihkan bagian luka pada dinding pembuluh darah. Mekanisme pemulihan terjadi pada sistem pembekuan darah dan kemampuan pembuluh darah dalam mengurangi darah yang mengalir.
Pasien yang mengambil pengobatan blood-thinning (pengenceran darah) atau anti-clotting atau anti-coagulant (anti penggumpalan/pembekuan) dalam menyembuhkan penyakit tertentu cenderung lebih mudah mengalami pendarahan internal. Pasien ini lebih berisiko bahkan ketika mengalami luka ringan atau sakit.
Beberapa orang terlahir atau menerima keturunan dengan kondisi adanya gangguan sistem pembekuan darah. Bahkan luka ringan dapat menyebabkan pendarahan pada mereka. Hemofilia dan penyakit von Willebrand merupakan dua contoh penyakit keturunan pembekuan darah.
* An Nisaa Gettar, Relawan Kesehatan RS Ibnu Sina, Jakarta.
Read more...
0 Response to "Apa Itu Pendarahan Internal?"
Posting Komentar