Efek Jangka Panjang dari Berat Badan Lahir Rendah

Efek Jangka Panjang dari Berat Badan Lahir Rendah

INILAHCOM, Sydney - Wanita yang melahirkan dengan berat badan lahir rendah juga mengalami kehamilan stres dan cenderung berada pada peningkatan risiko mengembangkan masalah kesehatan jangka panjang.

Mengutip dari zeenews, Rabu (16/06/2016), hal tersebut adalah sebuah temuan dari studi baru. Penelitian ini menyelidiki berat badan lahir rendah dan paparan stres bisa berakibat untuk kesehatan ibu setelah melahirkan.

"Studi ini menemukan bahwa stres dan berat badan lahir rendah secara independen dapat mempengaruhi kesehatan jantung, ginjal, adrenal, dan metabolisme ibu setelah masa kehamilan," kata pemimpin penulis Jean Ni Cheong, mahasiswa doktoral di University of Melbourne, Australia.

Namun, kedua faktor risiko tidak menyebabkan hasil yang lebih para. Untuk studi yang dipublikasi dalam Journey of Physiology, tim menggunakan model tikus yang diabatasi oksigen, dan suplai darah selama kehamilan. Ini menyebabkan anak yang lahir dengan berat badan rendah.

Ketika berat badan lahir rendah pada tikus betina, peneliti diinduksi stres melalui pengukuran umum dan dilakukan selama kehamilan manusia.

Setelah pengiriman, mereka mempelajari parameter ibu termasuk tekanan darah, fungsi ginjal, produksi hormon stres dan fungsi metabolisme.

"Dengan mengidentifikasi individu yang berisiko tinggi terkena komplikasi selama kehamilan, dan karena penyakit jangka panjang, intervensi yang tepat dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil," tambah Cheong.


Read more...

Related Posts :

0 Response to "Efek Jangka Panjang dari Berat Badan Lahir Rendah"

Posting Komentar