INILAHCOM, Kolombo - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila F Moeloek tampak menghadari acara 69th session of WHO regional committee wilayah Asia Tenggara yang dilaksanakan di Sri Lanka, Kolombo, 5-9 September 2016.
Pada pembukaan peresmian acara pertemuan tersebut, Menkes tampak anggun menggunakan baju hitam dengan menambahkan selendang batik khas Indonesia. Indonesia menjadi salah satu bagian dari negara anggota WHO kawasan Asia Tenggara yang terdiri dari 11 negara.
Negara selain Indonesia yang tergabung pada WHO kawasan Asia Tenggara tersebut adalah Bangladesh, Bhutan, Republik Rakyat Demokrasi Korea, India, Maladewa, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand dan Timor Leste.
Tidak hanya Menteri Kesehatan, Direktur Regional WHO, Dr Poonam Khetrapal Singh, Dr. Margaret Chan Direktur General WHO, Dr. Rajitha Senaratme sebagai Hon Ministry of Health, Nutrition and Indigeouns Medicine Sri Lanka, dan Menteri Kesehatan dari negara lainnya yang hadir.
Pertemuan ini merupakan bagian dari kebijakan WHO di wilayah Asia Tenggara dan bertujuan untuk menetapkan periotas kesehatan di negara tersebut. Poin penting dari agenda utama pada pertemuan tersebut adalah membahas berbagai isu kesehatan. Diantaranya adalah penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, penyakit pernapasan kronis, mengatasi menanganan resistensi antibiotik, dan beberapa reformasi tanggap darurat lainnya.
"Dengan memberikan pembekalan terhadap tanggap darurat bencana, kita dapat melihat bagaimana negara - negara bisa menangani dan mengatasi bencana dan masalah kesehatan yang diakibatkan setelah bencana yang terjadi di daerah Asia Tenggara. Misalnya, saat masalah tsunami di Sri Lanka, India, Myanmar, Thailand beberapa tahun lalu. Untuk mengatasi masalah kesehatan dari bencana dengan lebih baik, kami harus mempersiapkannya," kata kata Direktur Regional WHO, Dr Poonam Khetrapal Singh, saat membuka 69 session WHO Regional Committee wilayah Asia Tenggara, Colombo, Sri Lanka, Senin (05/09/2016).
Dengan mengadakan pertemuan anggota WHO regional wilayah Asia Tenggara, Poonam berharap, para anggota negara saling belajar antara satu negara dengan negara lain tentang keberhasilan dalam menangani masalah kesehatan. Dengan begitu, masalah kesehatan dan target pencapaian dapat diraih dengan mudah dan maksimal.
"Komite Regional adalah kesempatan kami setiap tahun untuk merefleksikan prestasi dan tantangan kami. Tapi untuk menjadi sukses juga harus menjadi forum di mana kita bisa belajar dari satu sama lain. Di mana kita bisa mendiskusikan isu-isu kesehatan yang benar-benar penting," tambahnya.
Read more...
0 Response to "Menkes RI Hadiri Pertemuan WHO di Sri Lanka"
Posting Komentar